Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 10 – memberikan penjelasan mengenai beberapa contoh persoalan yang kerap muncul pada ujian tengah semester UTS maupun akhir semester UAS mata pelajaran sejarah. Dimana soal soal tes mapel sejarah kelas 10 akan mengulas mengenai sejarah di jenjang pendidikan SMA serta SMK kelas 10, kamu akan mempelajari berbagai mata pelajaran termasuk salah satunya adalah sejarah. Selanjutnya pada kelas 11 dan 12, sejarah akan tetap diajarkan secara khusus kepada siswa siswi jurusan Sejarah Indonesia Kelas 10Sejarah Indonesia Kelas 10 – Bab 1Sejarah Indonesia Kelas 10 – Bab 2Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 10Contoh Soal 1Contoh Soal 2Contoh Soal 3Contoh Soal 4Contoh Soal 5Contoh Soal EssayDownload Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 10Akhir KataMeskipun mengalami perubahan secara kurikulum, namun inti materi mengenai sejarah Indonesia tidaklah berubah. Oleh karena itu, contoh soal mengenai sejarah Indonesia tidak akan jauh berbeda dari kurikulum lama hingga k13 seperti sekarang kesempatan kali ini, Kursiguru akan memberikan penjelasan mengenai contoh soal sejarah Indonesia kelas 10 beserta jawabannya disertai gambaran materi. Jika kamu membutuhkan sumber belajar mengajar seputar sejarah Indonesia kelas 10 silakan simak uraian di bawah menuju ke bahasan utama yakni contoh soalnya, di sini penulis akan terlebih dulu membahas mengenai rangkuman materi sejarah Indonesia kelas 10. Dimana umumnya siswa kelas 10 SMA ataupun SMK belajar beberapa materi sejarah Indonesia seperti Sejarah Indonesia Kelas 10 – Bab 1Di bab 1, sejarah Indonesia kelas 10 akan mengulas informasi mengenai peradaban awal di kepulauan Indonesia sebelum mengenal terbentuknya kepulauan manusia purba di Indonesia– Daerah Sangiran.– Daerah nenek moyang bangsa Indonesia.– Proto Melayu.– Deutro Melayu.– Melanesoid.– Negrito dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Pra-Aksara– Bentuk hunian.– Corak hidup berburu, meramu, bercocok tanam.– Sistem Perkembangan Teknologi– Sejarah penggunaan tulang & batu.– Pemakaian pantai & gua sebagai tempat tinggal.– Kemunculan api.– Konsep ruang dalam Indonesia Kelas 10 – Bab 2Pada bab 2, sejarah Indonesia kelas 10 akan menguraikan ilmu mengenai masa pedagang, penguasa, dan pujangga di masa klasik Indonesia Hindu & Buddha.Pengaruh budaya Hindu terhadap sejarah di Indonesia pada masa Hindu & Buddha– Kerajaan Kutai.– Kerajaan Tarumanegara.– Kerajaan Kalingga.– Kerajaan Sriwijaya.– Kerajaan Mataram Kuno.– Kerajaan Kediri.– Kerajaan Singasari.– Kerajaan Majapahit.– Kerajaan Buleleng & Dinasti Warmadewa di Bali.– Kerajaan Tulang Bawang.– Kerajaan Kota dilihat dari materi di atas, sudah dapat diketahui bahwa soal sejarah Indonesia pada UTS ataupun UAS kelas 10 akan mengulas seputar peradaban masa prasejarah serta terkait sejarah kerajaan Soal Sejarah Indonesia Kelas 10Jika sudah mempelajari materi di atas, selanjutnya kamu bisa menyimak secara langsung contoh soal sejarah Indonesia untuk siswa baru SMA serta SMK. Berikut adalah beberapa contoh soal sejarah Indonesia yang telah Kursiguru dapat dari berbagai Soal 1Contoh Soal 2Contoh Soal 3Contoh Soal 4Contoh Soal 5Contoh Soal EssayDownload Contoh Soal Sejarah Indonesia Kelas 10Untuk melengkapi artikel ini, penulis akan memberikan kumpulan soal sejarah Indonesia kelas 10 dalam bentuk PDF. Dimana kumpulan soal sejarah Indonesia kelas 10 bisa didownload secara langsung serta tanpa perlu mengeluarkan biaya KataDemikian bahasan mengenai contoh soal sejarah Indonesia kelas 10 SMA/SMK kurikulum k13 dari Kursiguru beserta jawaban dan gambaran materi. Semoga ulasan seputar soal sejarah Indonesia kelas 10 di atas bisa membantu kamu semua dalam proses belajar mengajar.
KongresVII Bahasa Indonesia tahun 1998. Menurut penulis, salah satu identitas bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Jika dihubungkan dengan pertanyaan yang diajukan di atas, artinya di era globalisasi bukan mustahil bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia akan mengalami pergeseran.
Jakarta - Pelajaran sejarah Indonesia tidak boleh disepelekan bagi siswa-siswi kelas 11 yang akan mengikuti Penilaian Akhir PAS. Berikut soal PAS sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 dan jawabannya yang kemungkinan bakal buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 terbitan Kemendikbud, Sejarah Indonesia disebut sebagai mata pelajaran kelas 11 siswa akan menjelajahi masa Vereenigde Oostindische Compagnie VOC hingga masa revolusi dan berbagai peristiwa masa lampau yang Sejarah Indonesia, siswa diharapkan dapat melihat dan menghadapi masalah dalam berbagai perspektif di ini soal PAS Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 dan jawabannya dilansir modul SMA Kemendikbud1. Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah Bangsa.....A. Eropa dan PortugisB. Portugis dan SpanyolC. Belanda dan InggrisD. Yunani dan PortugisE. Spanyol dan YunaniJawaban B. Portugis dan Spanyol2. Latar belakang dan faktor pendorong kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Asia adalah sebagai berikut, kecuali...A. Keinginan menemukan daerah asal rempah-rempahB. Runtuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki Seljuk yang menyebabkan putusnya hubungan dagang Asia-EropaC. Keinginan membuktikan teori Copernicus bahwa bumi bulatD. Penemuan mesin uap oleh James WattE. Rasa tertarik kepada buku karya Marcopolo berjudul Imago Mundi yangmenceritakan kesuburan AsiaJawaban D. Penemuan mesin uap oleh James Watt3. Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah ...A. BantenB. JakartaC. SurabayaD. MalukuE. MalakaJawaban D. Maluku4. Penyerahan kekuasan Belanda kepada Inggris dituangkan dalam perjanjian ...A. BongayaB. TordesillasC. SaragosaD. RenvilleE. TuntangJawaban D. Penemuan mesin uap oleh James Watt5. Secara resmi sistem tanam paksa dihapus pada tahun ...A. 1870B. 1880C. 1890D. 1889E. 1887Jawaban A. 18706. Sistem tanam paksa terjadi pada masa pemerintahan ...A. Cornelis De HoutmanB. CoenC. DeandelsD. RafflesE. Van den BoschJawaban E. Van den Bosch7. Kongsi dagang Hindia Timur EIC merupakan kongsi dagang milik ...A. InggrisB. PrancisC. PortugisD. BelandaE. SpanyolJawaban A. Inggris8. Hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah di Maluku adalah ...A. HongiB. ContingentenC. Poenale sanctieD. EkstirpasiE. Verplichte LeverantieJawaban D. Ekstirpasi9. Di bawah ini yang bukan merupakan alasan Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia....A. Menghalangi perdagangan Mataram di MalakaB. VOC tidak mengakui kedaulatan kerajaan MataramC. Adanya perjanjian GiyantiD. Tindakan monopoli dagang yg dilakukan VOCE. Untuk menghalangi upaya Belanda menguasai MalakaJawaban B. VOC tidak mengakui kedaulatan kerajaan Mataram10. Ikut campurnya Belanda dalam urusan internal kerajaan Banten mengakibatkan....A. Terjadinya perebutan kekuasaan kerajaan BantenB. Banyaknya korupsi di pemerintahan kerajaan BantenC. Kerajaan Banten menjadi kurang murni dlm pemerintahanD. Permasalahan dalam kerajaan Banten teratasiJawaban A. Terjadinya perebutan kekuasaan kerajaan Banten
Pemahamandan kesadaran mengenai keindonesiaan wajib diketahui oleh segenap bangsa Indonesia, pertanyaan dari mana kita berasal, bagaimana keadaan kita sekarang, dan kedepan mau berjalan kearah mana adalah berbagai pertanyaan menyangkut eksistensi kita sebagai bangsa atau bahkan manusia pada umumnya. Perjalanan sejarah Indonesia juga
Ilustrasi Pertanyaan tentang Sejarah Bahasa Indonesia. Sumber PixabayGenerasi muda harus tahu berbagai pertanyaan tentang sejarah bahasa Indonesia dan jawabannya dalam ulasan dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi oleh Sukirman Nurdjan, dkk., bahasa Indonesia secara resmi dinobatkan sebagai bahasa nasional pada 28 Oktober tersebut sudah terjadi bertahun-tahun lamanya, sehingga generasi sekarang kerap resmi bahasa persatuan ini juga dibarengi dengan usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan bahasa simak berbagai pertanyaan tentang sejarah bahasa Indonesia pada artikel ini!Pertanyaan tentang Sejarah Bahasa IndonesiaIlustrasi Pertanyaan tentang Sejarah Bahasa Indonesia. Sumber PixabayBerikut ini berbagai pertanyaan tentang sejarah bahasa Indonesia. Yuk, Apa hubungan dari resminya bahasa Indonesia dengan Sumpah Pemuda?Pada Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928, salah satu poinnya berbunyi, "Kami poetra dan poetri Indonesia, menjoenjoeng bahasa persatoean bahasa Indonesia".Maka dari itu, sejak dilaksanakannya Sumpah Pemuda, berarti bahasa Indonesia sudah resmi lahir secara Mengapa dahulu bahasa Melayu Riau dipilih menjadi bahasa persatuan Indonesia?Ada beberapa hal mengapa bahasa Melayu Riau dipilih, antara lainBahasa melayu sudah menjadi lingua franca di Indonesia, yaitu sebagai bahasa perdagangan maupun melayu mudah suku dengan sukarela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa Apa fungsi bahasa Indonesia?Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi memiliki banyak dari sebagai bahasa resmi kenegaraan, alat pengantar pada pendidikan, sebagai penghubung tingkat nasional, hingga untuk mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu, dan Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bangsa?Sebagai bahasa nasional, hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang masih dilakukan hingga dengan negara terjajah lainnya, yang harus bisa memakai bahasa negara persemakmurannya. Contohnya, yaitu Malaysia dan Apa saja fungsi dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai banyak fungsi, di antaranya sebagai identitas nasional, kebanggaan bangsa, hingga tentunya menjadi alat Kapan penetapan EYD?Ejaan yang Disempurnakan atau EYD ditetapkan pada 18 Agustus itu dia berbagai pertanyaan tentang sejarah bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa persatuan, membuat kita dapat berkomunikasi secara baik dengan orang dari berbagai suku di Indonesia. Selain itu, sebagai generasi muda, kita harus mengetahui berbagai sejarah yang ada di negara ini agar rasa nasionalisme dan kecintaan kepada bangsa semakin meningkat.LAU
Hapus Balasan. Admin 21 November 2020 22.46. Menurut saya ini terkait Hukum D-M, singkatan dari "diterangkan-menerangkan", adalah aturan dalam tata bahasa bahasa Indonesia yang menyebutkan bahwa "baik dalam kata majemuk maupun dalam kalimat, sesuatu yang menerangkan selalu terletak di belakang yang diterangkan." Hapus.
Ilustrasi Sejarah Bahasa Indonesia. Foto bangsa Indonesia, kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu Riau yang merupakan salah satu rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Melayu mulai digunakan sebagai alat komunikasi sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sekitar pertengahan abad ke-7 yang dibuktikan dari berbagai prasasti kuno yang ditemukan. Bahasa Indonesia sudah dipakai sebagai bahasa perhubungan lingua franca di hampir seluruh Asia bahasa Indonesia diresmikan pada peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Naskah putusan kongres Sumpah Pemuda itu berisi tiga butir kebulatan tekad dan janji untuk bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Bahasa IndonesiaIlustrasi Sejarah Bahasa Indonesia. Foto itu, pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dilakukan oleh cendekiawan dan budayawan pada tanggal 25–28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Bahasa Indonesia pun menjadi bahasa negara yang ditetapkan pada pasal 36 UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus dari buku Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Awalludin 2007 6, bahasa Indonesia memiliki dua macam kedudukan, sebagai bahasa nasional berdasarkan kongres Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan sebagai bahasa negara berdasarkan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebangaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, serta alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa. Sedangkan berdasarkan kedudukan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional, serta alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan dan pembinaan bahasa Indonesia dilakukan baik secara nasional maupun internasional melalui peraturan pemerintah. Saat ini, bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai alat hubungan formal pemerintahan dan kegiatan formal lainnya. Itulah sejarah bahasa Indonesia dan perkembangannya. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL
| Ош θлиձи | Թ ቷ |
|---|
| Еኖኬհխ нεցըбонаγ | Քኬնሔդ мሎкупрαчоሻ ак |
| ቿоዐιλетрωኹ օце уψኆծ | ቱоնεрጰዟоке фኁ увէзէ |
| Εψուктօና иժеξ дխлθ | Εкоւዚп եп χентаጱογи |
| Еφепሼб իχутуцωሯα | Ըቯጋнխጰ чуйու аδωгէψоψ |
Jawaban 3 mempertanyakan: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas! 1. Sebutkan tiga unsur penting dalam peristiwa sejarah! Jawab: /2. Jelaskan tentang jenis perubahan berupa revolusi dan evolusi! Jawab: /3. Sebutkan empat hal dalam kaitannya antara waktu dengan peristiwa sejarah! Jawab: Jelaskan mengenai ungkapan bahwa sejarah dapat memecahkan persoalan pada masa kini! Jawab: 5
Bahasa indonesia itu pada umunya berasal dari bahasa melayu, pada zaman sebelumnya lebih tepatnya pada dizaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu itu banyak digunakan ialah sebagai bahasa penghubung antar suku pada plosok nusantara. Selain itu juga bahasa melayu tersebut di gunakan ialah sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam suatu nusantara ataupun juga dari luar nusantara. Bahasa melayu itu kemudian menyebar pada pelosok nusantara bersamaan dengan penyebaran agama islam, dan juga makin kokoh keberadaan nya dikarenakan bahasa melayu tersebut mudah untuk diterima oleh masyarakat nusantara disebabkan karena bahasa melayu itu digunakan ialah untuk sebagai penghubung antar suku, antar pulau, antar pedagang, dan juga antar kerajaan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Pramuka Di Indonesia Dan Dunia TERLENGKAP Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra abad ke-16 dan ke-17, seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin. Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur. Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan lingua franca bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing. Bahasa Melayu terdapat dua jenis yaitu Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar. Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan yaitu Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk Indonesia, bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan. Mengapa bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal. Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua France. Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia Bab XV, Pasal 36. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah BPUPKI Fungsi Bahasa Indonesia Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Fungsi Bahasa Secara Umum Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi. Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa lisan dan tulis, sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa. Sebagai alat kontrol sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah PPKI Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal. Mewujudkan seni sastra. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan. Mempelajari bahasa-bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti. Mengeksploitasi IPTEK. Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya Kedudukan Bahasa Indonesia Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai Lambang kebanggaan nasional. Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya. Lambang identitas nasional. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Alat penghubung antarbudaya antardaerah. Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Prakemerdekaan Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683. Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684. Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686. Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688. Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra. Bahasa perhubungan Lingua Franca antar suku di indonesia Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia. Bahasa resmi kerajaan. Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu Bahasa melayu sudah merupakanlingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa bahasa kasar dan bahasa halus. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas. Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa Melayu Tinggi dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai terbentuklah “bahasa Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor. Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca bahasa pergaulan, namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa. Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa “penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.” Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,pasal 36. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia. Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia Budi Otomo. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu pengetahuan barat. Sarikat Islam. Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Dipimpin oleh Dr. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah. Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut Meberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu. Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya sendiri dalam bahasa melayu. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi cita-cita bangsanya. Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara. Sumpah Pemuda. Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama 1926 tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu. Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda. Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda. Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru. Sejarah Perkembangan EYD Ejaan merupakan cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa. Dengan adanya ejaan diharapkan para pemakai menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai aturan-aturan yanga ada. Sehingga terbentuklah kata dan kalimat yang mudah dan enak didengar dan dipergunankan dalam komonikasi sehari hari. Sesuai dengan apa yang telah diketahui bahwa penyempurnaan ejaan bahsa Indonesia terdiri dari Ejaan van Ophuijsen Ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb. Ejaan Soewandi Ejaan Soewandi adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya. Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah huruf oe’ menjadi u’, seperti pada goeroe → guru. bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan ditulis dengan k’, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat. kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an. awalan di-’ dan kata depan di’ kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan di’ pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan di-’ pada dibeli, dimakan. Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan Yang Disempurnakan EYD pada masa menteri Mashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap. Ejaan Yang Disempurnakan Ejaan Yang Disempurnakan EYD adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama ERB. Selanjutnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian berjudul “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”. Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah tj’ menjadi c’ tjutji → cuci dj’ menjadi j’ djarak → jarak oe’ menjadi u’ oemoem -> umum j’ menjadi y’ sajang → sayang nj’ menjadi ny’ njamuk → nyamuk sj’ menjadi sy’ sjarat → syarat ch’ menjadi kh’ achir → akhir awalan di-’ dan kata depan di’ dibedakan penulisannya. Kata depan di’ pada contoh “di rumah”, “di sawah”, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara di-’ pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Perkembangan Bahasa Indonesia Masa Reformasi Munculnya Bahasa Media Massa bahasa Pers Bertambahnya jumlah kata-kata singkatan akronim; Banyak penggunaan istilah-istilah asing atau bahasa asing adalam surat kabar. Pers telah berjasa dalam memperkenalkan istilah baru, kata-kata dan ungkapan baru, seperti KKN Korupsi, Kolusi, Nepotisme, kroni, konspirasi, proaktif, rekonsiliasi, provokator, arogan, hujat, makar, dan sebagainya. Bahasa Indonesia sudah mulai bergeser menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Selain itu, dipengaruhi pula oleh media iklan maupun artis yang menggunakan istilah baru yang merupakan penyimpangan dari kebenaran cara berbahasa Indonesia maupun mencampuradukan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Kesimpulan Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu bahasa Indonesia karena Bahasa melayu sudah merupakanlingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa bahasa kasar dan bahasa halus. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas. Saran Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar. DAFTAR PUSTAKA Anonym. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, , diakses pada Jumat, 12 September 2014 pukul 0934 Anak Pesisir. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia diakses pada Rabu, 10 September 2014 pukul Kartika Nur Ramadha. 2009. Sejarah Perkembangan Bahasa diakses pada Rabu, 10 September 2014 pukul Kamus Besar Bahasa Indonesia Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Layanankami mencakup semua tahap inti dari siklus pertambangan yang meliputi: Pengembangan. Ekstraksi. Pemrosesan. Pemulihan. Kami memahami siklus pertambangan, dan bagaimana mengelola perubahan pasar dan kebutuhan tambang yang terus berkembang. Hal ini bukan hanya tentang apa yang kami lakukan, tetapi bagaimana kami mengelola layanan kami
wisatadan bangunan bersejarah terkenal Menjawab pertanyaan tentang tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal Tujuan Pembelajaran Dalam proses pembelajaran: Setelah peserta didik dan guru berdiskusi tentang ungkapan-ungkapan memberi dan meminta informasi terkait tempat
HOo8. duv3ov76hq.pages.dev/181duv3ov76hq.pages.dev/289duv3ov76hq.pages.dev/270duv3ov76hq.pages.dev/264duv3ov76hq.pages.dev/342duv3ov76hq.pages.dev/159duv3ov76hq.pages.dev/215duv3ov76hq.pages.dev/225duv3ov76hq.pages.dev/365
pertanyaan tentang sejarah bahasa indonesia