Pengalaman Liburan Ke Malang ini adalah tulisan saya yang super duper late post banget. Sebenarnya saya ingin menulisnya sejak bulan Juni lalu, tapi karena sibuk membuat saya malas untuk menulis artikel atau membuka blog ini. Berarti udah 4 bulan saya sudah menunda tulisan ini. Okelah bukan soal berapa lama saya menunda tulisan ini, tapi seberapa mungkin tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi kalian sang pembaca. Perencanaan Februari 2018 Perencanaan liburan ke malang ini, saya mulai pada bulan 04 Februari 2018 dengan diagendakan rapat bersama teman-teman trip saya yaitu Fajar, Ferdi, dan Ikbal dirumahnya Ferdi. Perencanaan ini dilatar belakangi karena liburan hari Raya Idul Fitri tahun lalu kami pergi ke Yogyakarta bersama, dan itu super duper keren perjalanannya. Dan karena tak mau kehilangan moment bersama lagi, kami putuskan untuk liburan lebaran tahun ini yaitu pergi ke kota Malang. Kota yang berudara sejuk di jawa timur dan memiliki banyak tempat wisata. Perjalanan ini kami rencanakan sebanyak 3 Hari 2 Malam. Awalnya kami berniat hanya akan berangkat 4 orang saja, akan tetapi agar lebih seru kami mengajak 2 teman lagi agar genap yaitu Rizki dan adiknya. Dari februari-april kita siapkan untuk melakukan pemesanan kereta api, pemesanan penginapan, penentuan tempat wisata dan akomondasi lainnya. Terutama karena kami akan pergi ke bromo, kami siapkan juga pemesanan jeep. Maret 2018 Tiket Keberangkatan Karena kami itu backpackeran, transportasi yang kami gunakan yaitu kereta api. Ini penting banget, ketika kita akan berpergian apalagi dimusim liburan, kita harus memikirkan transportasi yang akan gunakan. Dan ingat tiket kereta api itu sudah bisa dipesan H-3 Bulan sebelum pemberangkatan. Karena kami berangkat H+1 setelah hari raya Idul Fitri yaitu pada tanggal 16 Juni 2018, maka kami pun memesan tiket pada tanggal 20 Maret 2018. “Loh ko bukan tanggal 16 Juni?, Katanya H-3 bulan?” iya memang, tapi karena ini berhubung berbarengan dengan pembelian tiket mudik hari Raya Idul Fitri, KAI membukanya agak telat 4 hari dari sebelumnya. Okelah, yang terpenting perhatikan tanggal pemberangkatan kalian dan sering-sering cek di situs pembelian tiket kereta api. Apalagi musim liburan atau mudik lebaran, kalian akan kehabisan tiket jika kalian tidak siaga. Dulu saya inget banget, saya pantengin aplikasi traveloka dan KAI Access itu tanggal 19 juni 2018 jam menuju tanggal 20 juni 2018, karena jam tiket kerta api sudah ludes terjual karena musim mudik lebaran. Akhirnya karena keberuntungan dan kecepatan jari jemari saya, saya bisa mendapatkan tiket kereta api untuk 5 orang dari stasiun pasar senen – malang. Karena fajar juga mudik ke klaten, fajar sudah memesan tiket duluan pada tanggal 14 Juni 2018, dan dia menyusul berangkat dari klaten ke malang pada tanggal 15 juni 2018. Kereta api yang kami gunakan yaitu Jayabaya dengan harga tiket L sangat mahal dari harga biasanya, karena mudik lebaran harga tiket naik menjadi 50%an kali lipat yang tadinya seharga Sebetulnya juga tadinya kami mau hendak memesan kereta Matarmaja tapi yaitu tadi karena harga tiketnya murah itu jam sudah ludes terjual. Terpaksa pake kereta jayabaya walaupun mahal, yang penting bisa berangkat dulu. Tiket Kepulangan Setelah beres melakukan pemesanan pemberangkatan kereta api, kami pun mempersiapkan untuk pemesanan tiket kereta api untuk kepulangan. Karena rencana kami hanya 3 hari disana, maka kami memesan tiket kereta api kepulangan tanggal 22 Maret 2018. Kali ini bukan keberuntungan kami, tiket untuk malang jakarta sudah habis terjual, padahal baru pukul Terpaksa kami mencari planning kedua yaitu menunggu kereta tambahan pada H-2 sebelum labaran yaitu bulan april. April 2018 Setelah menunggu 1 bulan, april pun tiba. Dan setelah menunggu update’an dari PT. KAI, kami menerima info bahwa akan ada kereta tambahan untuk mudik lebaran. Kami sudah merasa tenang mendengar berita tersebut, dan kamipun mencoba pantengin aplikasi KAI Access kembali. Sampai akhirnya pembelian tiket kepulangan kami pun dibuka untuk tanggal 19 Juni 2018, saya lupa tanggal berapa dulu memesannya. Akan tetapi nasib buruk pun datang kembali, karena tiket tambahan itu terbatas hanya kereta Matarmaja saja yang murah itu, kami kembali kehabisan lagi tiket kepulangan. Salahnya saya dulu saya ketiduran ketika hendak memesan. Bangun jam setengah 1, hari senin dong hahaha. Karena paginya saya harus kuliah pagi dan harus presentasi. Alhasil kami belum mendapatkan tiket kepulangan. Bingunglah kami saat itu. Dan, ketika hendak berangkat kuliah dari Karawang ke Jakarta karena kampus saya di UNJ, pagi-pagi sekitar jam 5an saya mencoba membuka aplikasi traveloka kembali untuk mencari tiket kereta api. Bagaimana caranya kami dapat pulang dari Malang ke Jakarta. Akhirnya kami mendapatkan alternatif kereta api dari Malang ke Jakarta, yaitu Kereta Api Malang-Surabaya Gubeng, kemudian translit lagi dari Surabaya Pasar Turi ke Jakarta. Dan ternyata tiketnya masih tersedia sekitar 100 tiket lagi. Saya pun memesan untuk tiket kepulangan 6 orang. Dan bereslah untuk tiket kepulangan, walaupun riweuh karena masih dikereta dan tidak punya mobile banking saya harus menunggu kereta lokal saya sampai di Jakarta. Kemudian setelah sampai di jakarta, saya langsung berlari ke Alfamart untuk melakukan pembayaran tiket kereta api tersebut sebelum waktunya habis. Booking Hotel, Mobil Jeep dan Sepeda Motor Setelah beres melakukan pemesanan tiket kereta api keberangkatan dan kepulangan Karawang – Malang, Malang – Jakarta. Selanjutnya kami membooking hotel untuk tempat penginapan. Sebelumnya pada bulan maret saya sudah mencari hotel-hotel di kota malang, dan akhirnya kami memilih Setia Budi Hotel yang berada di Setia Budi Depan hotel, belakang hotelnya jalan Pattimura. Karena harganya cukup murah yaitu Rp. dan dapat diisi 3 orang/kamar. Kamipun memesan 2 kamar untuk 2 malam. BERES! Selanjutnya, Mobil Jeep. Karena tujuan destinasi kami yaitu Bromo, kami putuskan untuk memakai jeep pergi ke bromonya. Memingat kami harus pergi malam hari pukul kami takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengantuk dan membahayakan keselamatan. Dan setelah berminggu-minggu kami mencari tempat rental jeep, dan membandingkan harga masing-masing jasa rental, kami memilih Rental Jeep Malang Malangin sebagai tempat rental jeep untuk pergi ke bromo. Lumayan harganya murah dan tidak ada kenaikan harga ketika High Season Libur Lebaran, dengan harga Rp. kami sudah mendapatkan semuanya, dijemput di hotel, free tiket masuk, dapet snack juga. FYI, jasa rental lain waktu lebaran itu ada yang mahal sampai mencapai dan untungnya kami mendapatkan yang super duper murah dari Malangin. Hehe thanks ya Malangin. Penginapan OKE, Jeep OKE. Sekarang rental motor, karena tempat wisata di kota Malang itu jauh dengan kota, kami memilih sewa motor sebagai kendaraan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Menurut rekomendasi dari blogger lain, kami putuskan rental motor di jasa rental motor ParaPapa. Selain harga murah, tempatnya pun dekat dengan stasiun kota Malang. Kamipun memesan untuk 3 Motor. Mei 2018 Bulan Mei 2018, sudah masuk waktu bulan Ramadhan semua akomondasi sudah kami pesan dan kami tinggal berangkat pada 16 Juni. Pada bulan ini kami adem ayem aja, ga ada aktivitas apa-apa pemesana tiket atau apalah. Yang ada hanya pelaporan anggaran, dan pelunasan. Karena kami sistemnya menabung, jadi uang yang sudah terkumpul itu kami gunakan untuk pemesanan tiket dan akomondasi lainnya. Sempat saldo tabungan itu habis, Fajar dengan baik hati meminjamkan uang sebagai tombokan uang-uang yang kurang untuk pemesanan tiket dan lainnya wkwkw. Dan di bulan ini kami bersepakat bahwa uang harus terkumpul H-7 sebelum pemberangkatan. Juni 2018 Waktu semakin dekat, kami pun sudah tak sabar ingin segera pergi untuk liburan. Akan tetapi ditengah-tengah ketidaksabaran kami, ternyata Ikbal memiliki masalah dengan waktu libur kerjanya. Dari planning awal masuk kerja itu tanggal 20 Juni, ternyata perusahaannya memajukan masuk kerjanya itu menjadi 17 Juni. Alhasil Ikbal tidak bisa ikut dan batal pergi liburan ke malang. Sempat konflik tapi kami tidak bisa memaksakan. Jadi kami pergi hanya berlima orang. 16 Juni 2018 Akhirnya datang juga waktu yang kami tunggu-tunggu, dan waktunya berangkat pergi ke Malang. Kami berempat Saya, Ferdi, Rizky dan Adiknya Rizky berangkat dari Stasiun Karawang menggunakan kereta Jayabaya pukul Sudah dijelaskan diatas bahwa kami membeli tiket kereta api dari Stasiun Pasar Senen Jakarta – Malang, ternyata keretanya itu berhenti di stasiun Karawang asal rumah kami, jadi kami berangkat dari stasiun Karawang dan tidak perlu pergi ke Jakarta terlebih dahulu. Setelah semua anggota lengkap, sholat subuh beres kami lanjut sarapan pagi di dekat stasiun kota malang. Dan pagi hari pukul 6 pagi, kami mengambil sepeda motor di rental motor parapapa, yang selanjutnya kami pergi ke Setia Budi Hotel untuk cek-in. Karena tidak ada yang menginap sebelumnya di kamar yang akan kami gunakan, kami boleh cek-in pada pagi hari. Bereslah kami sudah menaruh tas dan siap-siap untuk berwisata di hari pertama di Malang. J Day 1, di Kota Malang Air Terjun Coban/Tumpak Sewu Hari pertama dikota Malang, tujuan wisata pertama kali yaitu coban sewu atau air terjun sewu. Air terjun ini termasuk iconic kota malang. Perjalanan dari penginapan menuju lokasi, menempuh waktu sekitar 2 jam. Perjalanannya cukup mulus, jalanan bagus dan karena masih pagi jadi tidak terlalu macet. Setelah 2 jam perjalanan, sampailah kami di pintu masuk coban sewu. Harga tiket masuk coban sewu ini seharga dan tiket parkir saja. Dari parkiran menuju lokasi air terjun, butuh waktu kurang lebih 1 jaman, karena track dari atas menuju bawah itu sangat curam sekali. Kami harus turun ke bawah menggunakan tangga-tangga kecil, ada yang dari terbuat besi ada juga yang terbuat dari bambu. Seperti tidak layak karena bambunya sudah terlihat keropos, dan lumayan sempit dan curam jadi kalian harus lebih berhati-hati ketika melewati jalan ini. Coban Sewu Setelah berhasil melalui track ini, kami pun sampai di lokasi air terjun. Dan kami disuguhkan air terjun sayang sangat-sangat indah. Air terjunnya banyak dan memanjang berbentuk seperti later U. Apabila kalian hendak berfoto dari atas di air terjun ini, kalian harus memilih pintu masuk yang satunya lagi, karena ada 2 pintu masuk. Karena kemarin kami tidak tahu, ternyata kami masuk di pintu yang harus melewati track yang juram itu. Tapi gapapalah, perjalanan yang menakutkan itu akan dibalas dengan keindahan air terjun ini. Awalnya kami mau mandi disana, tapi karena mengingat waktu sudah berada di siang hari, kami harus pergi ke tempat selanjutnya, ditambah track menuju atas juga lumayan lama 1 jam, jadi kami putuskan untuk tidak mandi dan hanya berfoto-foto. Pantai Teluk Asmoro Setelah dari coban sewu, wisata selanjutnya yaitu pantai teluk asmoro. Pantai ini terkenal sebagai raja ampatnya pulau Jawa. Karena emang pantainya yang dikenal dengan pulau-pulau kecil yang mengelilingi disekitarnya. Perjalanan kami dari coban sewu menuju pantai teluk asmoro hanya bermodalkan maps Ya, semua perjalanan di malang ini kami hanya bermodalkan maps. Alhasil ketika perjalanan dari coban sewu menuju pantai teluk asmoro ini, kami sedikit tersasar. Dan yang bikin kami merasa heran, aneh bahwa jalan perkebunan di kota malang itu terdeteksi oleh google maps yang membuat perjalanan kami terasa lebih lama ditambah perjalanan perkebunan tersebut berbatu dan tidak rata. Waktu tempuh dari coba sewu ke pantai ini mencapai 3 jaman. Sempat hampir berputus asa ditengah perkebunan, tapi kami tetap yakin bahwa sebentar lagi akan sampai walaupun jaraknya masih berkilo-kilo meter lagi. Setelah berjuang melawati perjalanan yang kami pun tak yakin akan sampai di tujuan, bertemulah kami dijalan besar yang menunjukan arah pantai teluk asmoro. Kami pun mulai tenang dan tetap melaju menuju pantai tersebut. Tiga jam lebih perjalanan dari pukul 1 siangan dari coban sewu, pukul 4 sore kami sudah sampai pantai teluk asmoro. Dan langsung kami eksplore pantai tersebut. Sayangnya karena mungkin sudah sore, pantainya sedang surut. Niat berenang pun tak jadi dan hanya berfoto-foto saja. Yang berenang hanya ferdi, rizky, dan adiknya rizky. Saya dengan fajar hanya menunggu di tepi pantai. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore dan mulai gelap, kami putuskan untuk pulang ke homestay untuk beristirahat karena malamnya kami harus pergi ke Bromo pukul 12 malam. Perjalanan dari pantai ke homestay menempuh 3 jaman juga, yang ini karena sedikit macet ketika menuju kota. Kami sampai di kota pukul 9 malam, dan sebelum ke homestay kami sempatkan dulu untuk makan malam di warung pecel, karena dari pagi kami belum makan. Pukul setengah 10 malam, kami pulang ke homestay untuk beristirahat, tidur dan siap-siap menuju bromo. Day 2, di Kota Malang Taman Nasional Gunung Bromo Waktu menunjukan pukul sedangkan kami janjian dengan rental jeep Malangin itu jam Saya langsung cek handphone dan ternyata kami sudah ditunggu oleh tim Malangin di depan hotel. Saya pun panik karena teman-teman saya belum pada bangun. Saya kemudian mandi, dan mencoba membangunkan yang lain agar segera bergegas. Sampai saya turun duluan ke bawah untuk mengkonfirmasi tim Malangin untuk menunggu teman-teman saya yang lain karena sedang bersiap-siap, sambil melunasi pembayaran mobil jeepnya, karena kemarin baru DP saja. Jam sudah menunjukan kami sudah siap untuk berangkat dari hotel. Penjemputan dari hotel, kami dijemput dengan menggunakan mobil sedan, belum menggunakan jeep. Kemudian kami diantar menuju meeting point jeep, selama 40 menit. Setelah itu langsunglah kami meluncur ke Bromo. Perjalanan dari meeting point jeep Malangin menuju Taman Nasional Gunung Bromo memerlukan waktu kurang lebih 2-3 jaman. Diperjalanan kami hanya bisa tertidur karena masih mengantuk. Dan tak terasa pukul 4an kami sudah tiba di Bromo. Lokasi pertama kami yaitu tempat melihat sunset, tetapi bukan di penanjakan 1 atau 2 karena kami cukup terlambat dan sudah telihat kemacetan menuju penanjakan 1 itu. Karena tidak mau tertinggal sunset, kami di arahkan ke tempat lokasi melihat sunset lainnya. Tapi tenang, tak kalah kerennya sama penanjakan 1. Semakin pagi, suhu di gunung bromo ini semakin dingin bahkan mencapai 7 derajat celicius. Saya sarankan kalian untuk membawa mantel/jaket yang tebal, masker dan tutup kepala agar membuat badan kalian tetap hangat. Setelah menunggu dan menikmati sunset di gunung bromo, pukul 6 pagi kami diantar lagi turun ke bawah menuju gunung bromonya, dan berfoto-foto disana selama 2 jam. Kami tidak naik ke atas kawah, karena melihat keadaan tangga yang sangat padat, dan males mengantri jadi kami putuskan untuk langsung ke tempat berikutnya yaitu bukit teletubies. Dibukit teletubis pun kami hanya berfoto-foto dan beristirahat disana, fyi kami sudah lelah dan mengantuk wkwk. Pukul 10 pagi, kami putuskan untuk langsung pulang ke homestay. Perjalanannya pulang karena capek kami pun hanya tertidur, bangun-bangun sudah sampai di meeting point jeep malangin yang kemudian diantar ke homestay kami. Sampailah kami di homestay pukul 13 siang. Karena dalam keadaan kotor, sepatu, sarung kaki, celana, baju berdebu semua kami pun bersih-besih badan dulu sebelum beristirahat. Toko Es Krim OEN Setelah beristirahat 3 jam dari kepulangan bromo, saatnya kami melanjutkan kuliner malam di kota Malang. Pertama kami melanjutkan ke toko es krim OEN. Toko es krim ini konon katanya sangat melegenda di kota Malang, didirikan pada tahun 1930. Tempatnya pun sangat enak dan nyaman untuk di gunakan nongkrong. Harga di toko es krim ini lumayan, sekitar per porsi. Kami pun memesan porsi es krim dengan berbeda-beda rasa, dan 3 porsi kentang goreng. Makyuslah nongkrong di toko es krim oen ini. Jika kalian ke Malang coba sempatin untuk datang ke toko es krim ini. Bakso President Malang Sehabing nongkrong di Toko Es Krim OEN, selanjutnya kami meluncur ke Bakso President kota Malang. Ini juga termasuk makanan bakso yang Khas di Kota Malang, dan sudah melegenda juga sejak lama dan memiliki cabang dimana-mana. Harganya lumayan murah, saya memesan 1 porsi bakso malang itu dan jus jeruk seharga Tempatnya selalu ramai, bahkan kami harus mengantri untuk memesannya. Tempatnya lumayan nyaman, ada di samping rel kereta, tapi aman kok soalnya relnya sudah tidak digunakan lagi. Malang Night Paradise Sehabis menyantap es krim oen dan bakso president, destinasi kami selanjutnya yaitu Malang Night Paradise. Lumayan lah jalan-jalan malam ke kota malang mendatangi tempat hiburan malam, banyak lampu-lampu hias, ada wahana juga, dan tempat bermain untuk anak-anak. Jika kalian berkeluarga coba deh ajak keluarga kalian datang kesini, pasti anak pun senang hehe. Kami disini hanya berfoto-foto dan sekali mencoba wahana saya lupa nama wahananya apa. Waktu sudah menunjukan pukul setengah 11 malam, tempat sudah kami kelilingi semua. Kemudian kami pulang untuk beristirahat karena besoknya kami harus ceck out dari hotel. Day 3, di Kota Malang Hari ketiga kami gunakan untuk beristirahat saja. Awalnya kami berpikir untuk pergi ke Batu dikabupaten Malang, tapi karena kami sudah kecapean kami telat bangun semua dan terpaksa hanya bisa tiduran saja sampai jam 9 pagi. Kemudian kami melakukan persiapan untuk check-out hotel yaitu packing barang-barang. Mandi dan siap-siap sampai jam 11 siang, kami mencoba keluar kamar dan check-out dari Hotel Setia Budi. Belum Ke Malang, Kalau Belum Ke Malang Strudel Setelah check out, kami pun pergi ke tempat oleh-oleh. Dan yang kami pilih yaitu Strudel malang, toko milik teuku wisnu ini merupakan toko strudel di kota Malang yang sangat terkenal dan menjadi ciri khasnya kota Malang. Yang jargonnya pun “Belum ke Malang, kalau belum ke Malang Strudel”. Cobalah untuk datang ke toko ini kalau kalian tidak penasaran dengan rasanya. Harganya cukup lumayan mahal Rp. tetapi sebanding lah sama rasanya, enak dan empuk pastinya. Setelah asik membeli oleh-oleh, kami beristirahat dahulu dengan makan siang di Warung Nasi Rawon Semarang di dekat stasiun, kemudian menuju masjid alun-alun kota malang untuk sholat dan menunggu kereta api kepulangan. Karena keberangkatan Malang-Surabaya yaitu pukul Tepat pukul kami sepakat untuk mengantarkan atau mengembalikan motor yang kami sewa di parapapa. Dan pukul kami sudah bisa tiba di stasiun kota Malang, karena jarak antara rental motor parapapa dengan stasiun kereta api kota Malang cukup dekat. Malang – Surabaya Kemudian kamipun melakukan boarding pass, dan masuk ke dalam kereta karena keretanya sudah datang lebih awal. Perjalanan dari Stasiun kota Malang menuju Surabaya Gubeng memerlukan waktu sekitar 2 jaman saja. Jadi kami sampai di Stasiun Surabaya Gubeng Jam Karena di surabaya hanya untuk transit, tak banyak hal yang kami lakukan disini, setiba di stasiun Surabaya Gubeng kami mencari masjid terdekat untuk melakukan sholat Ashar dan Maghrib. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke stasiun Surabaya Pasar Turi untuk melanjutkan ke Jakarta Pasar Senen. Perjalanan dari stasiun Kereta Api Surabaya Pasar Turi ini merupakan kereta tambahan, jadi kami berangkat pada pukul kalau tidak salah. Waktu kepulangan pun tiba. Kami pun segera melakukan boarding pass di stasiun kereta Surabaya Pasar Turi menuju Jakarta Pasar Senen. Waktu yang kami tempuh selama 12 jaman kurang lebih. Sampai di stasiun Pasar Senen pukul 11 kurang. Karena rumah kami di Karawang, jadi kami lanjutkan melakukan perjalanan pulang dengan kereta api lokal Jakarta – Karawang yang kami beli di Stasiun Kemayoran. Sempat hampir terlambat karena kereta sudah datang, kamipun berlari menuju gerbong kereta dan akhirnya kami pun bisa pulang dengan selamat. Sekian perjalanan kami kali ini, semoga bisa menjadi referensi bagi kalian yang hendak liburan kota malang. Dan berikut ini adalah Rincian kami di Kota Malang Tiket Kereta Keberangkatan Rp. ini harga lebaran, biasanya tiket kereta api Jayabaya normalnya dan Matarmaja Tiket Kereta Kepulangan Malang – Surabaya Gubeng Rp. kereta eksekutif Bima Surabaya Pasar Turi – Jakarta Pasar Senen Rp. Penginapan Rp. Karena kami 2 Malam dan 2 Kamar, maka harganya dibagi 5 orang menjadi Jeep ke Bromo dibagi 5 orang, menjadi Rental Motor pesan 3 motor, 2 hari sewa+tambahan setengah hari maka jadi dibagi 5 orang = Tiket Masuk Coban Sewu + 5 orang + 3 motor = dibagi 5 orang, maka perorangnya menjadi Tiket Masuk Pantai Teluk Asmoro + + Parkir karena kami 5 orang, jadi = Dibagi 5 orang, maka perorangnya Total *diluar makan dan beli oleh-oleh yaaa. Untuk uang jajan bisa disesuaikan masing-masing. Kemarin saya kalau ga salah uang jajan untuk makan dan oleh-oleh habis Jadi total Pengeluaran saya Perjalanan ini agak makal karena pas banget sama high seasion liburan lebaran, jadi agak sedikit membengkak budgetnya. Terutama di kereta dan penginapan. Terima Kasih. Semoga bermanfaat J
Untukbisa sampai di Kota ini sebenernya banyak pilihan transportasi yang bisa dipilih, ada pesawat, bus, hingga kereta api. Tapi kalo mau yang harganya terjangkau ya Kereta Api. Kamu bisa pilih Kereta Api Ekonomi Bengawan dengan rute Jakarta-Jogja, tarifnya Cuma Rp 75.000 saja lho. Dari stasiun Pasar Senen kamu akan turun di Stasiun Lempuyangan.
foto by Ingin menghabiskan waktu akhir pekan tanpa harus jauh-jauh keluar negeri dan menghabiskan banyak biaya? Kenapa nggak coba pengalaman baru untuk backpacking ke Bandung aja? Dijamin weekend mu akan lebih berwarna dan seru ! Berlibur dengan cara backpacker kini sudah mulai menjamur dikalangan muda mudi Indonesia. karena dengan konsep low cost nya, dianggap bisa membuat momen liburan lebih ekonomis. Dan liburan tanpa paket tour seperti ini dianggap lebih leluasa juga. Ditambah lagi biaya hidup di Bandung tidak semahal Jakarta atau Bali, jadi cocok banget dijadiin alternatif wisata murah. Apalagi kalau dari Jabodetabek, Bandung cukup dekat kok. Ataupun kamu yang tinggal di Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang juga bisa main-main ke Bandung. Nah kali ini, akan kasih beberapa tips untuk backpacker-an di Kota Kembang. Walaupun biaya dengan biaya terbatas. Tips seperti apa yang akan kami berikan? Simak sampai habis ya! foto by 1. Pergi Ke Bandung Dengan Transportasi Darat❤️2. Tentukan Kawasan Lokasi Wisata Yang Ingin Dikunjungi❤️3. Pilih Tempat Wisata Yang Murah❤️4. Pesan Hotel Dekat Tempat Wisata❤️5. Gunakan Transportasi Umum Saat Berada Di Bandung❤️6. Wisata Kuliner Di Kaki Lima❤️7. Berburu Pakaian Murah Di Factory Outlet❤️8. Tetap Hemat Meskipun Berbelanja Oleh-oleh❤️9. Bawa Baju Hangat Dan Obat-obatan❤️10. Siapkan ATM atau Kartu Kredit❤️ 1. Pergi Ke Bandung Dengan Transportasi Darat❤️ Karena Bandung kota strategis, atau bisa dibilang berada ditengah-tengah. Maka untuk sampai kesana pun sangat mudah. Banyak transportasi bisa dijadikan sebagai alternatif. Seperti pesawat terbang,kereta api, bis, mobil, motor. Namun,setelah kami telusur. Bahwa menggunakan transportasi darat untuk berkunjung ke Bandung adalah pilihan paling tepat. Lebih tepatnya adalah Kereta Api. Yaps ! gunakan saja transportasi darat ini. Menggunakan transportasi umum untuk perjalanan backpacking merupakan hal yang selalu dipilih oleh para backpacker tanah air. Karena selain lebih hemat, kamu nggak akan kelelahan karena harus mengemudi kendaraan sendiri. Irit biaya bahan bakar juga guys!. Bagi yang mengawali perjalanan dari Jabodetabek, untuk menuju Bandung bisa menggunakan kereta api kelas ekonomi Serayu dengan harga tiket Rp jurusan stasiun pasar senen – Kiaracondong. Sedangkan dari rute Surabaya-Jogja-Bandung, bisa menggunakan kereta api ekonomi Pasundan, dengan harga tiket Rp 2. Tentukan Kawasan Lokasi Wisata Yang Ingin Dikunjungi❤️ foto by Sebelum memutuskan untuk pergi, ada baiknya tulis dulu list lokasi wisata yang akan dikunjungi saat di Bandung. Tentukan kemana saja kamu akan explore kota Kembang ini. Bandung memiliki banyak sekali kawasan wisata murah tapi tetap menyenangkan untuk dikunjungi. Seperti Bandung Kota, Lembang, Dago. 3. Pilih Tempat Wisata Yang Murah❤️ foto by Seperti yang kami katakan di awal, bahwa Bandung kaya akan wisatanya. Dari wisata alam,wisata buatan,hingga wisata bersejarah. Jika ingin berwisata murah di Bandung, kami sarankan agar memilih wisata-wisata yang tidak memungut biaya tiket tidak terlalu mahal atau bahkan kalo bisa gratis. Contoh saja nih, kamu bisa mengunjungi Taman Hutan Ir. Juanda, Museum Geologi Banfung, The Lodge Maribaya, Farmhouse Lembang, Dago Pakar, Tebing Keraton, Orchid Forest Cikole, Kawah Putih Ciwidey. Nah ada satu spot juga nih yang ngga boleh ketinggalan untuk dikunjungi, apalagi disaat malam hari, yaitu Bukit Moko. Apalagi jika kamu liburan bareng pacar wajib dikunjungi juga nih. Dari Bukit Moko kamu akan melihat keindahan kota Bandung dihiasi oleh kerlap-kerlip lampu bercahaya. Serta ribuan bintang yang memenuhi langit kota Bandung saat malam hari. Tips ini wajib dilakukan, agar dapat menyesuaikan dimana penginapan yang akan kamu pilih untuk bermalam. Selain itu, untuk mengestimasi berapa keperluan biaya untuk pergi dan masuk ke tempat wisata tujuanmu. 4. Pesan Hotel Dekat Tempat Wisata❤️ foto by Walaupun penginapan di Bandung itu bejibun. Bahkan banyak, dengan harga di bawah Rp tapi untuk lebih memudahkan kamu, lebih baik pilih tempat bermalam terdekat dengan lokasi wisata tujuanmu. Masih berhubungan dengan tips sebelumnya, setelah menentukan tempat wisata yang hendak dikunjungi. Alangkah lebih baiknya bersegeralah untuk memesan kamar di hotel dikawasan tempat wisata tujuan. Mengapa harus hotel di dekat kawasan wisata tujuan? Supaya kamu bisa menghemat waktu dan biaya transportasi. Maka dari itu, cobalah untuk mencari kamar penginapan mulai dari sekarang melalui situs online seperti Biasanya jika memesan secara online melalui situsnya, kamu bisa dapet diskon lho. 5. Gunakan Transportasi Umum Saat Berada Di Bandung❤️ foto by Saat berpergian di Kota Bandung ada baiknya agar naik transportasi umum. Untuk dapat mencari transportasi di sini tidaklah sulit. Karena saat ini Bandung sudah menjelma menjadi kota yang maju dan modern. Jadi angkutan umum di kota ini sangat beragam dan mempunyati rute yang cukup luas. Jika kamu ingin mengelilingi kota Bandung, bisa naik TransBandung atau angkot. Bila ingin berpergian agak jauh ke Lembang atau Ciwidey, bisa naik bus. Atau ingin mencoba berkeliling kota Bandung sambil membakar kalor-kalori jahat? Cobain naik sepeda boseh aja! 6. Wisata Kuliner Di Kaki Lima❤️ foto by Selain jalan-jalan ke tempat wisata, kamu juga bisa sambil food hunting. Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke paris van java ini tanpa mencicipi kuliner khas dari kota ini. Sebagai seorang backpacker,buang jauh-jauh untuk makan di restoran atau cafe-cafe hits. karena harus menghemat pengeluaran. Dan terkadang, biaya konsumsi bisa jadi faktor membengkaknya anggaran jika kamu tidak pandai dalam mengelolanya. Makanan atau jajanan kaki lima di Bandung itu rasanya lebih enak dari cafe atau resto lho. Karena kebanyakan, resto atau cafe tersebut terinspirasi dari makanan yang dijajakan dengan grobak ini. Wilayah yang bisa kamu kunjungi untuk mendapati pedagang kaki lima adalah Gedung Sate. Banyak macam makanan asal Bandung yang bisa diicip disini seperti cuangki,cilok,siomay,batagor,hingga seblak. 7. Berburu Pakaian Murah Di Factory Outlet❤️ foto by Bagi para shopaholic pasti tidak asing dengan Factory Outlet. Factory Outlet adalah sebuah tempat dijualnya berbagai macam pakaian trendy dengan harga yang jauh dari departement store atau butik-butik. Dan saat ini kamu berkunjung ke tempat yang tepat. Paris van java ini memang terkenal dengan banyaknya Factory Outlet. Kamu bisa menemukan Factory Outlet ini di berbagai wilayah di Bandung. Salah satunya di sepanjang Jalan LL RE Martadinata. Kamu akan menemukan banyak Factory Outlet disana. Walaupun banyak, tapi kamu tetap harus pintar dalam memilih Factory Outlet mana yang akan dikunjungi. Pasalnya, masing-masing Factory Outlet menawarkan harga variatif, jadi harus bisa mencari celah dimana yang sedang memberikan diskon. Sehingga kamu bisa puas windows shopping dengan lebih hemat budget. 8. Tetap Hemat Meskipun Berbelanja Oleh-oleh❤️ foto by Walaupun trip kali ini kamu harus memperhitungan benar-benar pengeluaranmu, bukan berarti tidak bisa membawa oleh-oleh untuk kerabat,keluarga,ataupun rekan kerja kan?. Tips hemat untuk belanja oleh-oleh kali ini, kamu bisa mengunjungi tempat berikut ini. seperti Pasar Baru,Cihampelas,Cibaduyut,hingga pasar kaget di Gasibu. Barang-barang dagangan disana cukup bagus dan murah lho. Dengan kualitas yang tak kalah dengan mall-mall, bisa kamu dapatkan hanya dengan ongkos minim. 9. Bawa Baju Hangat Dan Obat-obatan❤️ Bandung adalah sebuah perkotaan di dataran tinggi hampir sama dengan Bogor, sehingga udara nya cukup sejuk bahkan dingin. Apalagi jika kamu berencana untuk pergi ke Lembang atau Ciwedey. Kostum wajib yang harus kamu bawa adalah jaket dan baju hangat. Selain kostum, barang wajib lainnya yang harus dibawa adalah obat-obatan. Karena bukan tidak mungkin kamu akan kelelahan dalam aktivitas backpackermu. Sehingga kamu membutuhkan vitamin atau suplemen untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak tumbang. Tips ini tidak boleh tertinggal dari serangkaian petualanganmu karena supaya tidak ada hambatan yang dapat mengganggu liburanmu. 10. Siapkan ATM atau Kartu Kredit❤️ foto by Serapih apapun kita merencanakan sesuatu bukan hal yang tidak mungkin jika semua yang sudah dipersiapkan dapat melenceng dari perkiraan, bukan? Maka dari itu sebagai plan B nya, bawalah atau siapkan credit card atau ATM mu. Untuk berjaga-jaga jika dalam aktivitas berliburmu ada pengeluaran tak terduga. Nah bukan berarti sudah persiapan kartu kredit dan ATM kamu bisa seenaknya beli ini itu ya. Kamu harus cermat dalam memilih pengeluaran mana yang penting dan tidak. Pakailah kedua benda tersebut hanya untuk keadaan mendesak. Itulah beberapa tips sebagai panduanmu dalam melakukan travelling to Bandung City, West Java. Sebelum memutuskan untuk berlibur ala backpacker, susunlah rincian itenary terlebih dahulu. David yang kini berusia 25 tahun sudah tertarik dengan menulis sejak masuk salah satu Universitas di Yogyakarta. Kini David bekerja di salah satu Penerbit Buku di Jogja. Di luar kerja, David lebih memilih menghabiskan waktu produktif menulis di dan TripBackpacker Ke Malang Part 7. admin. Oktober 11, 2018. Coban Jodo, Satu Lagi Air Terjun Indah yang ada di Malang. Emye. Explore Banda Aceh & Sabang Bersama Weekday Holiday Backpacker Jakarta. admin. Juni 13, 2021. Overland Pulau Sabu NTT Part #3 Bersama Backpacker Jakarta. admin. Banyuwangi masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Kota ini juga menjadi tujuan para backpacker yang ingin merasakan pesonanya dengan low budget. Nah buat kamu yang ingin merasakan serunya bertualang murah, berikut saya ceritakan pengalaman saya backpackeran murah ke Banyuwangi selama 7 hari. Day 1 Jakarta-Malang Tempat check in counter c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Sebelumnya, saya mencari tiket bus karena keputusan saya untuk pergi ke Banyuwangi hanya direncanakan sehari saja. Tapi ternyata harga bus Rp. Alhasil, saya iseng mengecek harga kereta. Eh ternyata masih ada kursi kosong untuk kereta Matarmaja dong! Buru-buru saya pesan tiketnya biar tidak segera dibeli orang. Backpackeran murah ke Banyuwangi versi saya ini dimulai dari Jakarta, 12 September 2019 pk dengan kereta Matarmaja dari Stasiun Pasar Senen. Perjalanan saya sendiri berlangsung sekitar 16-17 jam. Cukup melelahkan di kereta, tapi menyenangkan karena saya yakin liburan ini bakal seru! Day 2 Malang-Banyuwangi Tiba di Stasiun Malang c Denah Lucky Sari/TravelingyukMenurut jadwal, kereta seharusnya tiba di Malang pukul Faktanya, kereta baru sampai pukul Saya sempat singgah di rumah teman saya, Birgita, selagi menunggu jadwal berangkat kereta menuju Banyuwangi. Jadwal kereta menuju Banyuwangi hanya ada 1 kali, pukul dari Stasiun Malang hingga tiba di Banyuwangi pukul Kami memilih Stasiun Karang Asem sebagai pemberhentian. Selain dekat dengan penginapan, lokasinya juga strategis dengan banyak destinasi di Banyuwangi. Karena perencanaan kami belum matang dan minimnya informasi tentang Banyuwangi, kami meminta izin kepada kepala stasiun untuk menginap semalam di sana. Tentu saja, awalnya tidak boleh. Tapi setelah bernegosiasi, terlebih mengingat kami sama-sama wanita, kami diizinkan untuk tidur di musala sampai pagi. Day 3 De Djawatan, Sego tempong Mbok Nah, Pantai Marina Boom Tempat penyewaan motor c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Karena masih pagi, kami putuskan buat menyewa motor di depan stasiun Karang Asem. Penyewaan motor ini masih menjadi satu tempat dengan Karangasem Dormitory, tempat kami menginap. Per harinya, kami membayar Rp. Kami melanjutkan perjalanan ke De Djawatan dengan melewati jalan Nasional III kemudian menelusuri rute Jember-Banyuwangi. Lokasi De Djawatan sendiri sangat mudah di temukan. Hanya dengan membayar Rp. kita sudah bisa masuk dan berkeliling di dalamnya. De Djawatan c Denah Lucky Sari/TravelingyukKarena De Djawatan adalah tempat untuk berfoto, pakailah baju yang cerah agar hasil foto terlihat lebih menarik. Contoh warna yang bisa kami rekomendasikan adalah warna merah. Memasuki De Djawatan, ada kafe terbuka yang mejanya terbuat dari kayu besar yang melingkar. Kita bisa memesan makanan diiringi live music. Suaranya penyanyinya bagus banget, saking bagusnya, seolah-olah sang penyanyi sedang memanggil kita untuk beristirahat dan duduk santai di kafe saja. Live music di De Djawatan c Denah Lucky Sari/TravelingyukSepulangnya, kami mencari tempat makan yang layak untuk disinggahi. Pilihan jatuh pada Nasi Tempong Mbok Nah yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiono No. 16, Kertosari. Pemilik kafe menyambut kami dengan ramah. Ternyata makanan yang disajikan banyak sekali! Nasi Tempong Mbok Nah c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Pukul Bergita mengajak saya kembali ke penginapan. Karena Birgita kebetulan mau beribadah, kami mencari penginapan yang dekat dengan gereja. Gereja yang kebetulan dekat adalah Gereja Katolik Maria Ratu Damai di Penganjuran, Banyuwangi. Sambil menunggu Birgita selesai beribadah, saya mencoba mengendarai motor sendirian ke Pantai Marian Boom, tentu dengan bantuan Google Maps. Usai menjemput Birgita, kami mencari makanan untuk dimakan hingga besok pagi. Rencana untuk pergi ke Kawah Ijen terpaksa batal karena kami baru bangun di tengah malam. Day 4 Alas Purwo Savana, Goa Slamet dan Pantai Merah Melihat merak dari kejauhan c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Backpackeran murah ke Banyuwangi ini berlanjut ke Alas Purwo. Karena kebetulan sedang berlangsung Savana Duathlon, biaya masuk ke dalam hutan digratiskan. Kami mengunjungi sabana dan menaiki tangga pantau untuk melihat berbagai macam jenis hewan. Sayangnya karena saya tidak membawa kamera tele, saya hanya bisa menikmati indahnya burung merak dari kejauhan. Pintu Goa Slamet c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Setelah itu kami bergerak ke arah Goa Slamet yang ditempuh selama 1 jam berjalan kaki. Kebetulan di tempat yang sama sedang diadakan acara 1 Suro, sehingga banyak masyarakat yang datang beribadah. Konon goa ini menjadi tempat bertapanya Presiden Soekarno. Pantai Merah c Denah Lucky Sari/TravelingyukKarena masih di daerah selatan, kami putuskan untuk melihat matahari tenggelam di pantai merah. Sayangnya karena mendung, kami hanya melihat tenggelamnya matahari samar-samar. Cukup kecewa, tapi tak apa-apa. Warung Sego Tempong Mbok Har c Denah Lucky Sari/TravelingyukSepulangnya, kami mampir ke Nasi Tempong Mbok Har yang kebetulan tidak jauh dari lokasi wisata tadi. Dari segi rasa memang harus diakui, lebih enak daripada Nasi Tempong Mbok Nah. Memang sedikit lebih mahal, yaitu Rp untuk 2 orang, tapi tidak apa-apa. Day 5 Kawah Ijen, Menjangan, Osing Deles Blue Fire c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Rencana backpackeran murah ke Banyuwangi selanjutnya adalah berwisata ke Kawah Ijen. Karena kalau ikut tur harus membayar Rp. kami putuskan buat berangkat sendiri tengah malam menggunakan motor matic. Namun harus hati-hati! Motor matic tidak dianjurkan untuk dipakai di medan Ijen yang terjal dan berbatu. Untungnya kami bisa sampai dengan selamat. Tiket masuk yang harus kami bayar sebesar Rp sudah termasuk asuransi, dan tiket masuk kedua sebesar Rp Awalnya, kami tidak berniat memakai guide tour. Birgita sendiri enggan pergi ke kawah dan melihat blue fire Ijen yang terkenal itu. Namun, kami disemangati bapak-bapak yang memegang tangan Birgita dari awal sampai akhir. Akhirnya, kami bisa melihat blue fire deh! Day 6 Watu Dodol, Bangsring, Waduk Bajulmati, Baluran Penangkaran banteng, Savanna bekol, Pantai Bama Waduk Bajulmati di musim kemarau, kering dan gersang c Denah Lucky Sari/Travelingyuk Ada info bagus yang saya dapat dari orang di sekitar penginapan. Apabila kita ingin menghabiskan satu hari di sisi utara Banyuwangi, sebaiknya pergi dulu pantainya, habis itu ke waduk, baru ke Baluran. Alasannya, binatang-binatang di Baluran biasanya keluar pada pagi atau sore hari. Jadi untuk hari ini, kami berangkat dari Pantai Watu Dodol, kemudian langsung menyusur ke Bangsring. Kami sempat melanjutkan perjalanan ke Waduk Bajul Mati. Untuk tiket masuknya, kami membayar Rp. Karena kami datang pada pk. dan weekdays, waduk sangat sepi, saking sepinya berasa milik kami sendiri! Banyak monyet yang berkeliaran untuk mencari makanan, bukti tempat ini masih terjaga keasriannya. Spot foto Savana Bekol c Denah Lucky Sari/TravelingyukSekitar jam setengah 1, kami memutuskan untuk berpindah ke Baluran. Kami membayar tiket masuk sebesar Rp. di tambah Rp. motor. Begitu memasuki Baluran, kami disambut pepohonan yang nampak kering dan tidak terawat. Mungkin karena musim kemarau kali ya. Tapi kami juga melihat beberapa area hutan yang terlihat seperti habis terbakar. Kami sempat berhenti di beberapa spot untuk berfoto, juga menyempatkan diri untuk membeli es degan yang rasanya enak sekali, apalagi diminum saat kondisi cuaca sedang panas. Banteng c Denah Lucky Sari/TravelingyukTujuan kami berpindah ke tempat penangkaran banteng yang berada tidak jauh dari warung tersebut. Biasanya kalau rombongannya banyak tidak akan diizinkan masuk. Beruntungnya karena kami hanya berdua jadi diperbolehkan masuk oleh petugas, namun karena motor tidak diperbolehkan masuk, kami harus berjalan sejauh 300 meter. Selain banteng, di sisi kiri dan kanan hutan terdapat banyak rusa dan monyet. Puas melihat banteng, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Bama. Pantai ini masih asri dan jernih, cocok untuk sekedar melepas penat. Karena hari biasa, pantai terlihat sepi dan lengang. Kami sempat menikmati pemandangan sunset dan berfoto di sana. Day 7 Kembali ke Surabaya Akhirnya, perjalanan kami akhiri pada tanggal 18 September 2019. Kamipun berpisah. Saya kembali ke Sidoarjo, sementara Birgita pulang ke Malang. Jika dihitung, total pengeluaran kami selama hampir 7 hari berkisar antara Rp sampai Rp Cukup worth it untuk berdua. Bagaimana? Apakah Teman Traveler tertarik untuk backpackeran murah ke Banyuwangi? Advertisement Tags backpackeran murah ke banyuwangi Banyuwangi Indonesia Jawa Timur Wisataeksploremalang admin Komunitas Backpacker Jakarta adalah sebuah komunitas Travelling yang didirikan pada 5 April 2013 dan berpusat di Jakarta dan sekitaranya (Bogor, Tanggerang, Bekasi dan Depok.
Ngomongin soal backpacker-an atau traveling budget, Malang pasti akan jadi salah satu destinasi favorit yang disebut. Sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini dikenal sebagai kota yang warga lokalnya ramah, biaya makannya cukup terjangkau, pilihan tempat menginap yang banyak, dan akses ke tempat wisata yang termasuk mudah. Kamu dari dulu ingin berwisata ke Malang tapi nggak tahu gimana caranya biar murah? Tenang, semua bisa disiasati. Hipwee Travel bakal kasih panduannya buat kamu semua. Simak baik-baik kamu berangkat dari Jakarta. Transportasi paling nyaman, apalagi kalau bukan kereta. Nah biar murah, pilih yang kelas ekonomi aja yaa…Malang merupakan salah satu tujuan wisatawan Indonesia, selain Bali dan Jogja tentunya. Supaya bisa backpacker-an ke Kota Malang, persiapan yang matang harus dilakukan dengan banyak mencari informasi tentang beberapa pengeluaran. Salah satunya adalah tentang transportasi dari Jakarta menuju ke sana. Kalau ditanya moda transportasi apa yang paling nyaman? Tentu sebagian besar orang akan sepakat dengan jawaban kereta api, karena nggak ada kemacetan dan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan pesawat. Biar lebih murah, kamu naik yang kelas ekonomi aja. Matarmaja misalnya, berangkat dari Jakarta pukul dan sampai Malang keesokan harinya pukul WIB. Waktu sekitar 17 jam akan kamu habiskan di dalam kereta, bawa makanan yang banyak ya. Obat tidur juga kalau perlu, hehehe.— Tiket Kereta Api Matarmaja PP Rp 109 ribu x 2 = Rp 218 ribuSekarang urusan penginapan. Kalau keuanganmu standar, pilih penginapan sekelas melati. Kalau bujetnya super duper minim, ya bersiaplah “liburan nggembel.” Nginep di Omah Backpacker aja, yuk..Jadi, di Malang ada sebuah penginapan gratis bernama Omah Backpacker. Dimanakah penginapan ini berada? Dari stasiun, kamu bisa menumpang angkot berwarna merah menuju Karangploso. Silahkan turun di depan Masjid An-Nur sebelah kiri jalan, dan posisi Omah Backpacker persis berada di seberang masjid itu. Beneran nggak sih ada penginapan gratis di saat nggak ada yang benar-benar gratis di dunia ini? Pemilik rumah singgah ini bernama Mbak Ajeng, dia memang punya cita-cita mulia. Yaitu, ingin membuat taman baca mini bagi penduduk sekitar desanya. Nah dari situlah, dia membuat Omah Backpacker yang membebankan tamunya dengan satu buku bekas untuk setiap malamnya. Lebih dari satu buku lebih bagus, kategorinya pun bebas. Asal jangan buku porno aja gratis di sini bermakna tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, tapi tetap perlu membayarnya dengan barang lain, yaitu berwisatamu di Malang berarti hanya dua hari. Nah, biar gampang mending kamu sewa motor aja. Hari pertama enaknya yang deket-deket dulu deh ya…Traveling ke kota manapun, percayalah, sewa motor masih selalu menjadi andalan yang murah dan menyenangkan. Pergi kemanapun jadi mudah walau sejatinya kamu tak tahu arah, asal bisa baca peta aja sih. Seperti halnya Bali dan Jogja, di Malang sudah banyak usaha serupa. Per motor dibanderol harga Rp 60 ribu per 24 jamnya, di luar bensin lho hari kedua kamu sampai di Kota Malang pada pukul WIB, dan kamu masih harus bersih-bersih diri serta menyewa motor, otomatis kamu baru bisa mulai berwisata agak siang. Alangkah efektifnya kalau kamu menggunakannya dengan berwisata di sekitaran kota saja. Kamu bisa menilik sejarah Kota Apel ini di Museum Malang Tempo Doeloe misalnya. Terletak di Jalan Gajah Mada atau belakang Balai Kota Malang. Berkunjung kemari, kamu akan melihat semacam timelapse dari masa ke masa sejak jaman purba hingga lupa pula kunjungi Kampung Jodipan yang lagi nge-hits karena warna-warninya, biar hasil fotomu instagramable. Sorenya, kamu bisa melihat kawanan burung merpati sembari menikmati internet gratis di alun-alun Kota Malang. Nah, malemnya mau main-main ke Batu Night Spectacular BNS juga boleh lho. Tapi bayar tiket jangan lupa.— Sewa motor dua hari Rp 60 ribu x 2 = Rp 120 ribu — Bensin dua hari Rp 60 ribu — Tiket masuk Museum Malang Tempo Doeloe Rp 20 ribu — Tiket masuk kampung Jodipan Rp 2 ribu — Tiket masuk BNS Rp 30 ribuHari ketiga, saatnya menikmati wisata alam di pelosok Malang. Agak jauhan mainnya, tapi berangkatnya awal banget juga ya. Bangun pagi dan jangan lewatkan pesona alam di Malang SelatanMalang Selatan terkenal dengan aneka wisata pantainya. Kamu bisa mengunjungi Pantai Balekambang misalnya, yang eksotis dengan gagahnya pura. Balekambang seringkali disebut sebagai Tanah Lot-nya Malang, karena sama-sama terdapat pura yang digunakan sebagai tempat ibadah agama Hindu. Selain itu, keindahan pantainya memang tak kalah indah dengan yang ada di Bali. Jaraknya cukup jauh sih dari kota Malang, yaitu sekitar 60 km dan dapat kamu tempuh selama sekitar 2 jam. Anggaplah kamu bisa berangkat pukul pagi, sampai sana juga masih pagi. Kalau nggak ingin berenang atau bermain ombak, kamu bisa rebahan di pendoponya saja. Juga banyak warung makanan dengan harga relatif sudah bosen sama Pantai Balekambang, ya tinggalin, silahkan melipir ke Pantai Regent di sebelahnya. Pemandangannya nggak kalah menarik kok. Istimewanya, pantai ini memiliki danau yang indah dihimpit oleh gunung karang, pepohonan yang rindang dan pemandangan laut lepasnya yang super puas bermain air, saatnya kembali ke kota Malang. Sebelum menunggu kereta di stasiun untuk kembali ke Jakarta, nambah ilmu dikit-dikit ke satu-satunya Museum Musik di Indonesia yuk, gratis kok. Terletak di deretan perumahan Griyashanta Malang, museum ini merupakan gebrakan museum pertama yang mengabadikan perjalanan musik di tanah air. Tempat ini cocok untukmu yang ingin menelusuri jejak sejarah musik Indonesia.— Tiket masuk Pantai Balekambang Rp 10 ribuPuas menikmati pesona kota Paris for East Java, saatnya kembali ke Jakarta pada sore harinya. Liburan boleh, jangan lupa pulang. Di total dulu semuanya habis berapa ya…Di hari ketiga, kamu bisa menggunakan kereta yang sama dengan saat berangkat dari Jakarta. KA Matarmaja berangkat dari Stasiun Kota Malang pukul WIB dan akan tiba di Stasiun Pasar Senen keesokan harinya pukul WIB, dengan harga yang sama. Coba ya dihitung, semuanya habis berapa.— Tiket Kereta Api Matarmaja PP Rp 109 ribu x 2 = Rp 218 ribu — Sewa motor dua hari Rp 60 ribu x 2 = Rp 120 ribu — Bensin dua hari Rp 60 ribu — Tiket masuk Museum Malang Tempo Doeloe Rp 20 ribu — Tiket masuk kampung Jodipan Rp 2 ribu — Tiket masuk BNS Rp 30 ribu — Tiket masuk Pantai Balekambang Rp 10 ribu — Makan enam kali Rp 13 ribu x 6 = Rp 78 ribu ——– TOTAL Rp 553 ribuJadi, gimana? Kapan kamu ke Malang? Selain melakukan penghematan biaya, kamu juga harus mempertimbangkan pengelolaan waktu. Atur waktumu se-efektif dan se-efisien mungkin. Selamat backpacker-an!