HealthcareTechnology Is A Promise Unfinenaced. The New York Times, hal. C5. i. Untuk sumber acuan yang berasal dari resensi buku atau media lainnya yang diterbitkan secara periodik, tuliskan judul resensi, diikuti oleh kata "resensi buku" atau "review of the book" dan judul buku dalam tanda kurung tegak.
Panduan Penulisan Resensi Buku a. Resensi diketik menggunakan Microsoft Word dalam Bahasa Indonesia dan berupa naratif yang jelas, serta spesifik. Jumlah halaman penulisan adalah minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman. b. Informasi sumber buku resensi dituliskan pada awal resensi dengan format sebagai berikut Judul ............. ISSN ............. Penyunting ................. Penerbit ................ Tebal .................. c. Format penulisan resensi adalah sebagai berikut Ukuran kertas A4 Margins cm kiri-kanan-atas-bawah Jenis tulisan 11” Times New Roman Line spacing 1,5 Judul cetak tebal-tengah Nama penulis normal-tengah Asal penulis normal-tengah Alamat e-mail penulis cetak miring d. Resensi harus mengungkapkan isi buku dan memfokuskan resensi pada inti pembahasan buku. Jelaskan gagasan utama penulis kepada pembaca resensi anda. e. Berikan suatu paparan mengenai bagaimana buku itu sesuai dengan pemikiran mutakhir pada suatu inti pembahasan, misalnya, pendekatan teori tentang energi dan teknologi terbaru, resensi teori, atau buku yang terbaik yang menjelaskan sebuah teori. f. Berikan ulasan singkat mengenai apa yang sedang terjadi pada dunia akademis yang dibahas buku itu. Berikan ulasan apakah buku itu menambah, mengubah, atau menawarkan landasan baru terhadap pengetahuan kita pada topik ini. g. Hindari mengulangi daftar isi buku. Jika buku yang diresensi adalah kumpulan esai atau bab yang ditulis oleh individu yang berbeda, berikan ulasan tema umum, namun Anda juga bebas memfokuskan bahasan pada bab-bab tertentu yang anda pertimbangkan signifikan. h. Resensi harus bebas dari jiplakan, misrepresentation, dan segala bentuk plagiarisme. Peresensi harus objektif dan adil terhadap penulis buku, isi buku, dan jenis ulasan pada resensi yang dibuat. Informasi lengkap penulisan kutipan dan penggunaan ilustrasi dapat dilihat di Panduan Penulisan Manuskrip Surya Octagon Interdisciplinary Journal of Science melalui link
strukturteks resensi, yaitu judul resensi, data identitas buku, pendahuluan, penyataan resensi, dan penutup. Pastikan kamu membaca artikel struktur resensi supaya tau bedanya. Tag: mahasiswa , penulis buku , tips menulis
Menulis resensi buku ternyata mendatangkan banyak keuntungan. Usai membaca sebuah buku apa yang biasanya kita lakukan? Cukup mengenang saja, atau mengabadikan kesan-kesan kita terhadap buku tersebut dalam sebuah tulisan? Sebagian besar dari kita mungkin masih memilih opsi yang pertama. Akan tetapi, opsi yang kedua lebih baik dijadikan pilihan. Mengabadikan ulasan, atau kesan dan pesan terhadap buku akan lebih bermanfaat dibanding menyimpannya dalam ingatan saja. Seperti yang kita ketahui bahwa sebetulnya manusia memiliki ingatan yang terbatas, untuk itulah kita menulis resensi. Di samping itu, menulis resensi banyak juga manfaat lainnya bagi kita. Yuk sama-sama cari tahu apa manfaat dari meresensi buku lewat ulasan di bawah ini. 1. Membuat Kenang-KenanganSetelah membaca satu buku, biasanya jarang kemungkinan seseorang membuka dan membaca buku tersebut untuk kedua kalinya secara keseluruhan. Maka dari itu untuk menjaga ingatan kita terhadap isi buku yang dibaca, alangkah baiknya jika seusai membaca buku, segera tulis dalam bentuk resensi dan arsipkan. Kelak, jika kamu ingin tahu buku apa saja yang sudah kamu baca, apa poin-poin penting buku tersebut dan bagaimana pandanganmu terhadap buku tersebut, kamu tinggal membuka file buku resensi yang kamu inginkan. Jika kamu seorang blogger, kamu bisa memposting resensi tersebut untuk dibaca banyak orang dan menjadi referensi untuk mereka. 2. Mengasah intelektualitas dan kepekaanDalam memberikan ulasan terhadap sebuah buku, pastinya kita akan menuliskan bagaimana pendapat kita secara keseluruhan mengenai buku tersebut, apa kekurangan dan kelebihan buku, apa poin menarik yang bisa dijadikan unique selling point bagi tersebut dan penilaian lainnya. Secara otomatis penilaian-penilaian tersebut bisa membuat kita semakin peka, kritis dan objektif. Dengan adanya penilaian-penilaian pribadi itu juga, kita bisa belajar dari kekurangan dan kelebihan buku, sehingga jika suatu saat kita ingin menulis juga, kita bisa menerapkan apa yang menjadi kelebihan dan meminimalisir hal-hal yang kita rasa kurang. 3. Melahirkan kemampuan menulisJika kamu gemar membaca, pasti pernah terlintas keinginan untuk bisa menulis juga seperti penulis favoritmu. Menulis resensi adalah salah satu modal awal untuk mengasah kemampuan menulismu. Banyak orang berpendapat bahwa menulis resensi adalah kegiatan menulis yang paling mudah. Sebab kita tinnggal menulis apa yang sudah kita baca. Jadi kita tidak perlu repot-report bergulat dengan pemikiran dan gagasan terlebih dulu sebelum menulis. 4. Membiasakan Diri BerkompetisiSekarang ini ramai sekali kompetisi resensi buku yang diadakan baik oleh penerbit, media massa atau bahkan penulisnya langsung. Dengan mengikuti kompetisi, biasanya kita akan betul-betul niat dan mengupayakan yang terbaik sehingga menghasilkan sebuah resensi yang berkualitas. Jika ada lomba resensi, jangan ragu dan ikutilah. Di situlah kita bisa mengukur kemampuan kita, dan tak perlu risau dengan hasilnya. Jika menang, kita tahu bahwa kita sudah cukup memiliki modal dan potensi. Akan tetapi jika kalah, kita bisa belajar dari pemenang bagaimana harusnya menulis sebuah resensi yang bagus dan belajar dari kesalahan kita. 5. Mendapatkan Buku dari PenerbitJika rajin mengirimkan tulisan resensi ke penerbit dan dimuat, kita juga bisa mendapatkan buku baru. Selain dari hasil pembelian pribadi, pihak penerbit juga tak akan keberatan mengirimkan buku teraru mereka kepada penulis yang sudah memberikan review terhadap buku terbaru mereka. Cantumkan tulisan kita yang sudah dimuat di meda tertentu, kemudian sertakan lampiran surat bahwa kita sudah meresensi buku dan meminta agar hendaknya penerbit mau mengirimkan buku terbitan terbarunya kepada kita. Jika tulisan resensi kita dinilai bagus, maka media yang kamu kirimi ulasan tersebut akan memuat tulisanmu. Selain mendapatkan kebanggan karena resensimu terpajang di koran atau media online, misalnya, kamu juga akan mendapatkan honorarium. Biasakanlah menulis resensi dengan rutin dan kirimkan ke banyak media. Bagaimana? sudah terpikir untuk menuliskan resensi tiap buku yang selesai kamu baca? Atau bahkan ada di antara kamu yang sudah pernah merasakan secara langsung manfaat menulis resensi buku? Sila berbagi pengalaman di kolom komentar, ya!
Judulsemestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Judul dapat dibuat sesudah penulisan resensi selesai. Banyak kesalahan yang dibuat peresensi, yakni mereka menulis judul resensi sama dengan judul buku yang diresensi. Agar kalian lebih paham, dibawah ini akan kami coba bahas satu per satu unsur teks resensi tersebut.
Menulis buku memiliki beberapa manfaat, khususnya untuk akademisi atau dosen. Di antaranya adalah mampu mendokumentasikan beberapa karya ilmiah yang sebelumnya sudah dibuat. Apalagi, jika buku tersebut berlabel ISBN secara resmi. Selain itu, dosen yang menulis buku, khususnya Buku Referensi tentu akan mendapatkan poin kredit jabatan dosen dengan poin maksimal 40. Buku Referensi Menulis buku bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan secara sembarangan. Menulis buku harus berdasarkan pada pedoman yang tepat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis buku. Hal-hal tersebut di antaranya etika penulisan buku, karakteristik buku, format penulisan, dan halaman buku. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menulis Buku Referensi yang baik. Sekilas Tentang Etika Penulisan Buku Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan buku adalah dikembangkan dari R. Masri How to Write, KOLBU, 2007 dalam slide presentasi Syamsul Arifin, “Sukses Menulis Buku Pendidikan Tinggi”, 2015 Jujur pada sumber atau rujukan yang digunakan Mengutip yang persis sama tidak boleh lebih dari 10% Karya intelektual dianggap sebagai public domain setelah 50 tahun Penulis adalah ibarat koki, dimana bahan masakan bahan tulisan dapat bersumber dari mana-mana, namun hasil yang didapat adalah milik anda. Pengarang adalah designer & Developer penggagas ide dasar dan yang mengembangkan gagasan, kemudian menuliskanya. Sistematika penulisan buku disusun sendiri oleh penulis Jangan merubah dalil, istilah, atau rumusan hanya untuk tidak dikatakan menjiplak misal katakemudian’ diganti lalu’, sumbul F diganti G untuk menyatakan gaya, dll. Format Penulisan Buku Referensi Buku referensi dibuat menjadi dua bagian, yaitu bagian luar buku dan bagian dalam buku. Bagian dalam buku dibagi menjadi tiga subbagian yaitu preleminaries, batang tubuh isi utama, dan postliminaries. Bagian-bagian Buku Referensi adalah sebagai berikut I. Bagian Luar Buku 1. Cover Depan a. Judul Utamab. Nama Penulisc. Nama Penerbit jika telah diterbitkan 2. Punggung Buku a. Judul Utamab. Nama Penulisc. Nama Penerbit jika telah diterbitkan 3. Cover Belakang a. Judul Utamab. Nama dan Tentang Penulisc. Sinopsisd. Nama dan Alamat Penerbit jika sudah diterbitkane. Nomor ISBNf. Untuk tingkatan apa buku ini ditulis misalnya pemula, menengah II. Bagian Dalam Buku 1. Preliminaries a. Halaman Perancis Halaman terdepan setelah cover. Letaknya selalu di sebelah kanan, halaman ini berisi judul buku saja. b. Judul Utama Memuat judul buku secara lebih atraktif, menyolok, menarik dibanding judul Perancis. Selain judul buku, halaman ini juga memuat Nama penulis serta nama dan alamat penerbit. c. Halaman Hak Cipta Memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta. d. Halaman Persembahan Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya. e. Halaman Ucapan Terimakasih acknowledgments Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya. f. Kata Sambutan Sambutan yang diberikan ini diberikan oleh tokoh/ pejabat atau mereka yang memiliki kapasitas keilmuan. Ini sekaligus sebagai media pengakuan atas isi buku ini. g. Halaman Kata Pengantar Biasanya ditulis oleh ahli dibidang ilmu yang dibahas, memberikan komentar maupun ulasan tentang materi yang disampaikan pada buku ini. h. Halaman Prakata Biasanya dibuat oleh pihak penerbit untuk memberikan ulasan mengapa buku ini dibuat serta hal-hal lain yang mendukung. Selain itu prakata juga bisa dibuat oleh penulis untuk memberikan tanggapan atas kritik pembaca pada cetakan/ edisi sebelumnya. i. Daftar Isi j. Daftar Tabel k. Daftar Gambar l. Daftar Singkatan m. Halaman Pendahuluan Pendahuluan berbeda dengan Prakata. Pendahuluan dibuat oleh penulis,berisi pengenalan masalah secara umum sebelum memasuki bahasanpermasalah. 2. Isi Utama tubuh buku disesuaikan dengan logika atau struktur keilmuan yang akan dibuat buku referensinya. a. Bagian Partb. Bab atau Sub Bagian Chapterc. Sub Babd. Sub Sub Babe. Sub Sub Sub Babf. Referensi atau Daftar Pustaka 3. Postliminaries a. Lampiran Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakanmateri pendukung yang ditambahkan diluar bahasan utama. b. Epilog Berisi kesimpulan maupun harapan-harapan yang di inginkan penulis setelahpembaca selesai membaca buku ini c. Daftar Istilah Glosariumd. Halaman Indeks disarankane. Biografi Penulis Mau menulis Buku Referensi dari hasil penelitian untuk NAIK PANGKAT? Pedoman ini kami siapkan khusus untuk AndaGRATIS! Ebook Sukses Menulis Buku ReferensiMenulis lebih mudah, angka KUM bertambah Gambar berikut adalah ilustrasi bagaiman hasil – hasil penelitian dapat dibuat menjadi buku monograf atau buku referensi dengan mengikuti format buku referensi. Gambar 1 Mengubah Anatomi Buku Laporan Penelitian Menjadi Monograf atau Referensi Sumber slide presentasi Syamsul Arifin. “Sukses Menulis Buku Pendidikan Tinggi”, 2015. *KeteranganDalam penulisan buku, penulis fokus pada pembuatan isi buku terutama yang berhubungan dengan batang tubuh buku. Untuk format luar buku, menjadi pembicaraan dengan penerbit pada proses penerbitan. Untuk sampai pada penerbitan, format buku akan direview oleh penerbit, editor, designer, dan pihak lain yang telibat di dalamnya. Proses panjang ini berkaitan bukan hanya kualitas buku namun juga aspek publiksai dan pemasaran buku. Spesifikasi Buku Referensi dan Monograf Spesifikasi buku secara umum mengacu pada ketentuan pada peraturan tentang Jabatan Akademik Dosen dan hibah buku Dikti. Spesifikasi buku ini berlaku baik untuk hibah maupun penulisan mandiri oleh civitas academica. Berikut adalah spesifikasi umum buku referensi dan monograf. Buku diketik dengan komputer dengan ukuran huruf font Times New Roman 12 atau Cambria 11. Buku memiliki ISBN dan diedarkan disebarluaskan. Tebal paling sedikit 40 halaman cetak menurut standar UNESCO tidak termasuk bagian preliminaries dan postliminaries. Ukuran minimal 15,5 cm x 23 cm Standar UNESCO Diterbitkan oleh badan ilmiah/ organisasi/ perguruan tinggi Tidak menyimpang dari peraturan dan kode etik penulisan ilmiah yang berlaku Satu buku untuk 1 satu bidang ilmu Buku Referensi. Satu buku untuk 1 satu dalam 1 satu bidang ilmu Monograf
Begitujuga dengan makin sering menulis resensi buku, makin terasah pula kreativitas kamu. Contoh Resensi Buku 1. Contoh Resensi Buku Non Fiksi. Buku yang diresensi kali ini adalah buku non fiksi yang membahas pengalaman pribadi penulis. Berikut contoh resensi buku non fiksi yang bisa kamu cek: Identitas Buku. Judul buku: God Explained in a Taxi Ride
Ilustrasi Membaca Buku foto UnsplashKebanyakan orang akan mencari resensi buku sebelum membeli buku baru. Ini dilakukan untuk mengupas garis besar sebuah buku, mulai dari sinopsis, pengarang, kekurangan, hingga sisi lain, resensi buku juga kerap dijadikan tugas di sekolah, khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tugas ini diberikan untuk melatih kemampuan siswa/i dalam memahami sebuah karya dan memberi resensi buku terpampang di media cetak seperti surat kabar dan majalah. Namun seiring berjalannya waktu, resensi juga bisa ditemukan di sejumlah situs yang mengulas buku secara untuk memahami resensi buku lebih dalam, simak penjelasan berikutApa Itu Resensi Buku?Mengutip buku Mari Meresensi Buku yang ditulis oleh Marwoto 2020, resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu rencentie yang artinya wawasan. Sementara itu resensi buku adalah kegiatan mengulas isi buku yang akhirnya menarik kesimpulan berupa pandangan terhadap topik yang dibahas dalam buku juga berarti memahami, mempelajari, menganalisa isi buku dengan tujuan menemukan kelebihan dan kekurangannya. Sasaran resensi buku mencakup dua arah, yakni penulis buku dan calon pembaca penulis buku, resensi berfungsi sebagai pertimbangan berupa saran untuk memperbaiki kekurangan buku. Sedangkan bagi pembaca, referensi dapat memberikan gambaran umum terkait buku Bahasa Indonesia 3 tulisan Dra. Idda Ayu Kusrini, 2008, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam meresensi buku, antara lain sebagai berikutPengenalan terhadap buku yang diresensi meliputi tema, deskripsi isi, penerbit, waktu penerbitan, lokasi penerbitan, tebal halaman, identitas buku yang akan diresensi dengan cermat, teliti, dan bagian-bagian buku yang penting untuk dijadikan intisari buku yang hendak sikap dalam menilai kerangka penulisan, bahasa, serta aspek atau merevisi hasil Buku foto UnsplashMetode Resensi BukuTerdapat beberapa metode penulisan resensi yang bisa diterapkan, di antaranyaDalam metode ini, penulis mempertimbangkan bobot suatu karya yang akan diresensi. Karya tersebut diukur dengan standar yang ditentukan oleh kekuatan dalam bidang khusus, di mana karya itu impersionistik adalah metode yang mengandalkan pertimbangan terhadap suatu karya dengan melihat dari sudut pengaruhnya yang membuat diri penulis menjadi insan yang sensitif. Mutu kritik bergantung pada penilaian subjektif pribadi laporan adalah metode yang sifatnya deskriptif. Dalam metode ini, penulis akan memberikan gambaran tentang isi buku. Penulis juga memaparkan pendapatnya dalam resensi panoramik menampilkan pandangan penulis yang sifatnya bersejarah. Dalam hal ini, penulis akan membandingkan rentetan sejarah dengan buku yang diresensi. Buku yang dibandingkan harus memiliki kategori atau tema yang Membaca Buku foto UnsplashContoh Resensi BukuUntuk lebih jelasnya, simak contoh resensi buku yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia 3 tulisan Dra. Idda Ayu Kusrini, 2008Judul Buku Daripada Bete, Nulis Aja! Penulis Caryn Mirriam Goldberg Penerjemah Lusy WidjajaAnda sedang bete? Nulis aja! Begitulah inti dari buku ini. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa, konon katanya adalah bakat yang dibawa seseorang sejak lahir. Namun, tidak semua orang mau dan mampu mengembangkan bakat itu menjadi tulisan yang dapat dinikmati dirinya maupun orang lain. Nah, buku ini mengajak kita untuk mengembangkan potensi terpendam menarik dengan sasaran pembaca para remaja ini ditulis oleh Caryn Mirriam Goldberg, seorang penyair Amerika yang mulai menulis sejak remaja. Ditulis dengan gaya bahasa remaja, buku ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama dengan topik "Cobalah! Memahami Diri dengan Menulis" berisi 12 alasan-alasan mengapa meletakkan pena di atas kertas sangat penting dan bermanfaat, bagaimana. berpikir seperti penulis dan cara peningkatan kreativitas, serta kiat-klat menulis untuk melatih dan mengasah keterampilan kedua dengan topik "Menyelami Hidup Membuat Gelombangmu Sendiri" dirancang untuk mendorong kebiasaan menulfs. Bagian ini berisi aktivitas-aktivitas menulis yang membantu pembaca memahami dunianya, dirinya, perasaannya, dan masa depannya. Di sini ditemukan bahwa menulis itu gagasan yang tidak pernah kering ialah hidup si penulis itu sendiri."Penghalusan Mengapa harus revisi?". Di bagian ini akan ditemukan alasan mengapa harus menyunting. Bagian ketiga dari buku ini bertopik Buku ini ditutup dengan topik "Anggaplah Rumah Sendiri Menulis di Tengah Masyarakat." Di bagian ini dibahas pentingnya berhubungan dengan pembaca dan penulis lain, mengikuti kursus menulis, mengikuti klub baca, bergabung dengan kelompok penulis, dan berusaha agar karyanya diterbitkan dijelaskan di sini. Bagian ini memuat pula informasi-informasi berguna tentang manfaat dan tantangan dalam menerbitkan tulisanmu. Berdasarkan pengalamannya, Caryn melengkapi buku ini dengan contoh-contoh tulisan dari para remaja, saran-saran dan kutipan-kutipan dari penulis ternama, berbagai data yang menunjukkan jalan ke arah buku-buku, situs internet, dan piranti berguna lainnya. Buku ini dapat menjadi jembatan bagi setiap orang untuk mengembangkan potensi dirinya melalui menulis perjalanan ke dalam dirinya dan ke dunia luar. Seperti yang dikatakan oleh Henry Miller,"Menulis, bagaikan hidup itu sendiri adalah sebuah perjalanan penemuan." Selamat membaca dan mencoba menulis, dan menulis!Apa Itu Resensi Buku?Fungsi Resensi Buku bagi Penulis dan PembacaMetode Resensi Buku
1 Memberi informasi atau keterangan menyangkut masalah yang digagas penulis. 2. Memberikan penilaian dan penghargaan tentang isi buku. 3. Mengetahui kesesuaian latar belakang keilmuan penulis dan isi buku yang dibahas. 4. Memberikan penilaian mengenai kelemahan dan keunggulan buku. 5.
June 9, 2022 147 pm . 5 min read Sebelum kamu membuatnya, kamu harus tahu dulu format resensi novel itu seperti apa. Kenapa? Karena resensi novel dibuat dengan format tertentu. Emang sih bukan format yang baku, namun ini adalah format umum yang mayoritas orang gunakan. Ketika kamu membuat resensi novel dengan format khusus ini, isinya akan lebih informatif dan tepat sasaran. Kamu yang mungkin baru pertama kali akan membuat resensi novel, tentu harus paham format dan cara membuat resensi novel. Di artikel ini akan saya jelaskan beberapa hal penting mengenai hal tersebut, di antaranya seperti Definisi resensiFormat resensi novelCara membuat resensi, danTujuan resensi novel 3 hal ini penting kamu pahami, terutama yang akan membuat resensi novel. Mari kita mulai dari poin pertama. Pengertian Resensi Novel Resensi novel adalah kegiatan melakukan penilaian dan peninjauan pada sebuah karya tulis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari karya tulis yang diresensi. Tujuan dari meresensi novel adalah untuk memberikan referensi kepada orang yang akan membaca novel tersebut. Sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran dari novel yang akan mereka baca. Setiap karya tulis novel yang populer, pasti memiliki resensi yang beraneka ragam. Resensi ini dibuat oleh seseorang yang pernah membaca novel tersebut. Format Resensi Novel yang Benar Resensi novel harusnya dibuat dengan menggunakan format yang baik dan benar. Selain isinya supaya lebih informatif, juga agar lebih fungsional. Pembaca bisa melihat dengan lebih mudah apa yang ia butuhkan ketika mencari resensi. Misalnya, jika ingin langsung melihat kelebihan dan kekurangan novel, mereka tahu harus pergi ke halaman mana. Atau jika mereka ingin mengetahui latar belakangan penulisnya, mereka juga tahu harus masuk di halaman mana. Nah, jika kamu ingin membuat resensi, setidaknya kamu gunakan format resensi novel seperti ini 1. Identitas Buku Identitas buku harus ditulis pada bagian pertama. Ini sebagai informasi singkat mengenai novel. Beberapa data yang harus ada di bagian ini, di antaranya yaitu Judul novelTahun terbit Nama penulis Nama penerbitCetakan ke berapaJumlah halamanNomor edisiHarga buku, danLain-lain 2. Kumpulan Peristiwa Penting Kemudian bagian selanjutnya, kamu harus tuliskan beberapa bagian penting dari peristiwa yang terjadi di novel. Bagian ini lebih dikenal dengan istilah ikhtisar. Tuliskan peristiwa permulaan penting dalam novel Tuliskan konflik pada novelTulis kejadian seru Tulis kejadian paling menarik, dan Bagian penting lainnya 3. Latar Belakang Penulis Novel Berikutnya adalah latar belakangan penulis novel. Kamu buat data detail penulis novel, mulai dari Siap penulis novel tersebut?Apa saja buku karangan nya? Seperti apa orangnya? danLain-lain 4. Kelebihan dan Kekurangan Novel Dibagian ini berisi nilai dari buku atau novel. Di bagian ini, pembaca akan melihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan novel yang akan mereka baca. Ini adalah bagian inti dari resensi novel. Ketika orang membaca resensi, mereka ini membutuhkan penilaian orang yang meresensi. Ketika menulis bagian ini, kamu harus melakukannya secara subjektif. Tulis nilai lebih dan hal menarik dari novel tersebutTulis juga bagian yang kurang menarik dari novel tersebut 5. Kesimpulan Isi Novel Bagian ini berisi simpulan akhir dari novel. Atau bisa juga berupa rangkuman dari isi keseluruhan novel sehingga pembaca bisa mendapatkan clue dari novel yang akan mereka baca. Cara Membuat Resensi Novel Setelah paham, format resensi novel kamu juga harus tahu proses cara membuat resensi nya. Berikut ini adalah beberapa langkah cara membuat resensi novel dengan mudah. 1. Menentukan Novel yang Akan Diresensi Tahap paling pertama yaitu menentukan novel akan kamu resensi. Novel mana yang akan kamu resensi, pastikan kamu suka atau minimal penasaran dengan isi novel tersebut. Jika kamu punya rasa suka atau penasaran dengan novel yang akan kamu resensi, kamu akan enjoy ketika meresensi buku tersebut. Jadi akan lebih menyenangkan. 2. Baca Novel yang Akan Diresensi Sesudah menentukan Novelnya, kamu harus untuk membaca novel tersebut. Dengan membacanya, kamu akan tahu isi dari cerita novel tersebut. Kamu akan punya gambaran mengenai isi novel tersebut. Pengalaman kamu saat membaca merupakan sebuah bahan yang bisa kamu tulis menjadi resensi. 3. Pilih Teknik Penulisan Resensi yang Tepat Ada banyak teknik penulisan resensi, seperti teknik cutting, teknik glueing, teknik comparing dan teknik focusing. Setiap teknik penulisan resensi ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap jenis novel, pasti akan diresensi dengan gaya penulisan resensi yang berbeda. Dalam hal ini, kamu harus paham dengan baik, teknik mana yang akan kamu pakai untuk membuat resensi novel pilihan kamu tersebut. 4. Tulis Identitas Novel Tuliskan identitas novel secara lengkap seperti pada penjelasan di atas. Tulis secara lengkap identitas nya. 5. Tuliskan Peristiwa Penting dalam Novel Kemudian, tuliskan pula peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada novel tersebut. Tuliskan saja sesuai dengan pengalaman kamu ketika membaca novel tersebut. 6. Tulis Latar Belakang Penulis Novel Setelah itu tulis juga latar belakang penulis novel tersebut secara lengkap. Tulis seperti apa yang ada dalam format penulisan resensi novel di atas. 7. Tulis Kelebihan dan Kekurangan Novel Dibagian ini kamu tuliskan secara rinci, poin per poin. Kamu tuliskan lengkap apa saja yang menjadi nilai lebih dan kurang dari novel yang kamu baca tadi. 8. Tulis Kesimpulan Bagian terakhir resensi, kamu tuliskan kesimpulan akhir dari novel tersebut secara lengkap. 9. Membaca Ulang Jika sudah selesai, jangan langsung diterbitkan. Sebaiknya kamu baca dahulu resensi yang sudah kamu buat. Jika ada bagian yang salah, kamu edit hingga jadi lebih baik. Akhir Kata Format resensi novel terdiri dari Identitas BukuKumpulan Peristiwa PentingLatar Belakang Penulis NovelKelebihan dan Kekurangan NovelKesimpulan Isi Novel Ini format menurut saya pribadi, bisa jadi salah. Jika kamu lebih paham, boleh komen format yang bener ya. Terimakasih.
Adapoin keunggulan dan kekurangan dari buku tersebut yang harus disampaikan ke pembaca. Nah, itulah 7 tips menulis resensi buku paling simpel dan aplikatif ala PanduanMenulis.com. Sempurnakan kegiatan membaca Anda dengan menulis resensinya. Awali dengan meresensi karya-karya kecil, seperti cerpen, novel hingga karya ilmiah.
Jakarta - Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Kondisi Bandara Soekarno-Hatta Jelang Kedatangan Timnas Argentina Suporter Nihil, Penjagaan Tidak Ketat Penerbangan Timnas Argentina ke Jakarta, Dilacak Lebih dari 1 Juta Orang Indonesia Nasib 3 Pemain Argentina yang Akan Berganti Klub Selepas Duel Kontra Timnas Indonesia Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau revidere, yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah review. Secara singkat, resensi adalah bentuk suatu penilaian pada sebuah karya. Jadi, dalam menulis resensi suatu karya harus terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya. Tulisan resensi suatu karya biasanya banyak diterbitkan di media masa, baik surat kabar maupun majalah. Nah, bagi kamu yang ingin atau akan menyusun resensi buku, penting untuk mengetahui langkah-langkah membuatnya. Berikut ini rangkuman mengenai cara membuat resensi buku dan contohnya, seperti dilansir dari laman Selasa 6/7/2021.Langkah-Langkah Membuat Resensi BukuIlustrasi buku. Credit Kenali Dulu Semua Aspek Buku Langkah pertama dalam menyusun resensi adalah mengetahui semua aspek yang dimiliki oleh buku tersebut. Aspek tersebut berupa tema buku, deskripsi buku, dan jenis dari buku tersebut. Penting untuk mengenal aspek buku agar bisa tahu buku seperti apa yang akan diresensi dan bagaimana memulai kalimat dalam membuat resensi. Membaca Buku Setelah mengetahui semua aspek buku yang akan diresensi, langkah selanjutnya ialah membacanya secara utuh. Jadi, jangan hanya membaca sinopsis pada bagian belakang buku atau hanya pada halaman-halaman awal maupun bab di tengah yang berisi inti atau konflik. Hal tersebut agar ulasan yang ditulis lebih lengkap dan bisa mendetail. Jika tidak tahu detail isi dalam buku atau alur ceritanya, akan bingung harus menulis Membuat Resensi BukuIlustrasi menulis. Resensi Credit Tandai Bagian yang Penting Selama proses membaca buku maka penting juga untuk menandai semua bagian mana saja yang dirasa penting. Terutama bagian buku yang cocok atau tepat untuk dimasukkan resensi. Bagian penting ini perlu ditandai agar tidak terlewat untuk dicantumkan dalam resensi. Membuat Sinopsis Setelah dibaca dan diketahui bagian mana saja dari suatu buku yang sifatnya penting dan bisa dimasukkan ke resensi. Maka langkah berikutnya adalah membuat sinopsis sendiri sesuai apa yang sudah dibaca. Jadi, jangan membuat sinopsis sesuai apa yang biasanya ada pada bagian belakang buku. Susunan sinopsis ini kemudian dikembangkan agar semua aspek dalam buku bisa diulas secara detail, namun tetap singkat. Beri Penilaian Buku Langkah akhir dalam membuat resensi suatu buku adalah memberi penilaian. Penilaian ini tentu saja mencantumkan beberapa kelebihan dan kelemahan buku tersebut sehingga pembaca lain bisa mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi tadi. Sedangkan bagi penulis yang karya tulisnya dibuat resensi bisa lebih membangun kualitas diri. Berkat semua masukan di dalamnya, baik itu saran maupun kritik dari penulis resensi Resensi BukuIlustrasi buku. Credit Resensi Buku Identitas Buku Judul Buku Koala Kumal Penulis Raditya Dika Tebal Buku 250 halaman Penerbit Gagas Media Tahun Terbit 2015 Ringkasan Koala Kumal Pada 2015, Raditya Dika merilis buku barunya yang berjudul 'Koala Kumal'. Buku yang berkisah tentang manis pahitnya sebuah cinta. Seperti karya-karya sebelumnya, Dika mengemas dengan konsep drama cinta komedi. Dalam bukunya, Raditya Dika mengutarakan tentang patah hati. Ada seseorang yang dahulu satu sama lain saling mengasihi rasa nyaman, namun di kala bertemu kembali, rasa itu telah pudar. Dika menggambarkan hal itu dengan kisah seekor koala yang berimigrasi dari tempat tinggalnya di hutan. Namun, saat seekor koala kembali ia kebingungan karena hutan yang pernah menjadi tempat tinggalnya dahulu telah gundul akibat ulah manusia tidak bertanggung jawab. Dari penggambaran imajinasi itu Dika memberikan judul buku barunya 'Koala Kumal;. Jika sebelum-sebelumnya Dika selalu menuangkan komedi kasar dalam setiap karyanya, di buku Koala Kumal ini ia justru menuangkan komedi memakai hati. Dika memiliki prinsip bahwa lucu itu tidak harus menggunakan komedi kasar, komedi pakai hati juga bisa untuk membuat kelucuan. Koala Kumal menjelaskan bahwa patah hati merupakan suatu proses menuju taraf kedewasaan. Dalam patah hati janganlah kamu untuk mudah putus asa mengejar cinta. Meraih suatu harapan itu butuh perjuangan. So, dalam perjuangan cinta kamu harus bisa mempertahankan kenyamanan. Kelebihan Buku Menuangkan kisah cinta yang sangat cocok untuk dibaca para remaja. Konsep temanya berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang memang selalu sama. Menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami secara universal. Tata tulisan jauh lebih baik dibanding karya tulis perdananya 'Kambing Jantan'. Kekurangan Buku Secara menyeluruh kekurangan hanya pada tebal bukunya saja yang lebih tipis dari karya tulis lainnya. Sumber Duniadosen Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan video seri keempat Terampil Bermain Bola yang masih memberikan tutorial teknik dasar dribel dengan variasi yang berbeda lagi kali ini
4 Tuliskan Kembali Isi Buku per Bab Perlu dipahami bahwa menulis resensi novel berbeda dengan mengutarakan isi hati di buku diary. Artinya, saat kalian menulis resensi novel pastikan menuliskannya secara keseluruhan per bab. Jangan lupa uraikan juga maksud dan tujuan dibuatnya novel tersebut. 5. Kritik Bentuk Fisik Buku Ketika meresensi sebuah novel jangan takut untuk mengkritik bentuk fisik dari buku tersebut. Kritisi dan analisis pada bagian mana saja yang kurang menarik atau tidak tepat
Ilustrasi langkah-langkah menulis resensi. Foto sekolah maupun kuliah, membuat resensi buku adalah salah satu tugas yang diberikan kepada seorang pelajar. Biasanya seorang guru maupun dosen memberi tugas untuk meresensi sebuah novel ternama, terlaris, maupun yang banyak peminatnya. Namun meresensi tak sebatas buku fiksi saja, namun juga buku-buku non fiksi. Untuk membuatnya, memahami langkah-langkah menulis resensi merupakan sebuah keharusan. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya dalam artikel Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku Fiksi dan Non FiksiSebelum ke langkah-langkah menulis resensi, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan resensi?Resensi diambil dari bahasa Latin, recensere yang artinya menimbang. Sedangkan secara istilah, resensi adalah sebuah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan kelebihannya yang diberitahukan kepada dari itu, seorang penulis resensi haruslah seorang yang jujur dan paham terhadap isi buku. Selain itu mengetahui langka-langkah menyusunnya adalah sebuah kewajiban seorang penulis meresensi sebuah novel. Foto langkah-langkah untuk menulis resensi buku yang dikutip dari buku Cara Efektif Meresensi Buku karya Dian Santini dan Amelia Muna Nst 202023Langkah-langkah praktis yang dapat Anda gunakan untuk membuat resensi sebuah Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputiTema buku yang diresensi, serta deskripsi penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal jumlah bab dan halaman, format hingga harga jika perlu.Siapa pengarangnya nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku / bidang kajian buku itu ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi. Menentukan sikap atau penilaian terhadap hal-hal berikut iniOrganisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antar bagian satu dengan Iainnya, bagaimana sistematika, dan pernyataan; bagaimana bobot idenya, seberapa kuat analisanya, bagaimana kelengkapan penyajian datanya, dan bagaimana kreativitas bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, bagaimana penggunaan kalimat dan ketepatan pilihan kata di dalamnya, terutama untuk buku-buku teknis; bagaimana tata letak, bagaimana tata wajah, bagaimana kerapian dan kebersihan, dan kualitas cetakannya apakah ada banyak salah cetak.Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar outline dari resensi itu. Outline ini akan sangat membantu kita ketika Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar-dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan itu dia langkah-langkah menulis resensi buku fiksi maupun non-fiksi. Semoga dapat membantu dalam proses pembuatan resensi yang baik. Selamat mencoba! MZM
DQtiJg. duv3ov76hq.pages.dev/134duv3ov76hq.pages.dev/93duv3ov76hq.pages.dev/318duv3ov76hq.pages.dev/159duv3ov76hq.pages.dev/170duv3ov76hq.pages.dev/21duv3ov76hq.pages.dev/300duv3ov76hq.pages.dev/5duv3ov76hq.pages.dev/369
sebutkan format penulisan resensi buku