Janganlewatkan lantunan 12 NAMA BULAN ISLAM dari kami,Besar harapan konten ini bermanfaat bagi kita semua Aamiin .Berikut kami cantumkan lirik dalam video t
Ilustrasi melantunkan pujian setelah adzan. Foto UnsplashPujian setelah adzan adalah salah satu kegiatan yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat Indonesia di masjid atau musala. Pujian ini berupa kalimat thayyibah, ayat-ayat istighfar, sholawat, atau bacaan lainnya untuk meningkatkan keimanan dan yang berisikan doa sekaligus harapan itu dibaca secara berulang-ulang setiap tiba waktu shalat. Pujian ini bertujuan mengajak umat Muslim untuk segera berangkat ke masjid guna melaksanakan ibadah shalat secara buku Memahami Ahlus Sunnah Wal Jama’ah karangan Zaenudin Na’im, dkk, hukum memuji diperbolehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya, bahkan memuji adalah istihsan perbuatan baik. Seorang sahabat Hassan bin Tsabit juga telah melantunkan syair-syair pujian kenabian di masjid Madinah di hadapan Rasulullah SAW dan para Sa’id bin Musayyab ia berkata, “Suatu ketika Umar berjalan bertemu dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan sya’ir di masjid. Umat menegur Hassan, namun Hassan menjawab, Aku melantunkan sya’ir di masjid yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia daripada anda’.Kemudian Umar menoleh ke Abu Hurairah, lalu bertanya, Saya bersumpah untukmu demi Allah, apakah kamu mendengar Rasulullah bersabda Kabulkan saya, Ya Allah, kokohkan Hassan dengan malaikat Jibril? Abu Huaraurah menjawab, Ya, saya mendengarnya’.”HR, Al-Bukhari dan MuslimIlustrasi amalan setelah adzan. Foto UnsplashAmalan-Amalan yang Disyariatkan antara Adzan dan IqamahSelain melantunkan syair-syair pujian, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan dilakukan di antara adzan dan iqamah dirangkum melalui buku Fiqih Kontroversi jilid 1 karya H. M. Anshary1. BerdoaDalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang dibaca antara adzan dan iqamah itu mustajab dikabulkan oleh Allah SWT. maka berdoalah kamu sekalian.” HR. Abu Ya’laSelain itu dalam hadits lain juga disebutkan, dari Anas bin Malik ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” HR. AhmadAdapun doa sesudah adzan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam hadist, dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda“Barangsiapa setelah mendengar adzan mengucapkan 'Allahumma rabba hadzihid da’watit taamati wash shalatil qaa-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhila, wab’atshu maqaamam mahmuudanil lladzi wa adtah’, maka dia akan mendapatkan syafaatku kelak.” HR. Abu DawudIlustrasi amalan setelah adzan. Foto Pixabay2. Shalat Sunnah RawatibDisyariatkan juga di sela antara adzan dan iqamah untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib. Shalat ini dilakukan untuk shalat-shalat fardhu yang memiliki sunnah qalbiyah rawatib, yaitu shalat Subuh dan bin Umar ra berkata, “Aku menghafal sesuatu dari Nabi SAW berupa shalat sunnah sepuluh rakaat yaitu, dua rakaat sebelum shalat Dzuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat Maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah shalat Isya di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh.” HR. Al-Bukhari dan Muslim3. BerdzikirDzikir adalah amalan yang ringan di lisan, namun sangat berat dalam timbangannya. Banyak sekali ayat Alquran atau hadits Nabi yang menunjukkan keutamaan berdzikir, bahkan Rasulullah SAW senantiasa menggunakan waktunya untuk radhiyaallah hu’anha berkata, “Nabi SAW senantiasa berdzikir dalam setiap waktu dan keadaannya.” HR. Bukhari MuslimDengan demikian waktu antara adzan dan iqamah juga dapat digunakan untuk berdzikir. Hanya saja berdzikir itu dilakukan dalam hati masing-masing, tidak boleh dilantunkan dengan suara ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Araf ayat 205 yang berbunyiوَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَArtinya "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." QS. Al-Araf 205
SETELAHADZAN SERING DENGERIN PUJIAN SHOLAWAT JAWA WIS WANCINE Puji-pujian setelah adzan sekarang ini semakin beragam. Melantunkan berbagai macam pujian atau syair islami setelah adzan di Indonesia adalah salah satu khas tersendiri. Entah bagaimana dengan negara lain, tetapi di Indonesia banyak sekali daerah yang melakukan hal ini. Ada tujuan tersendiri mengapa mereka melantunkan syair atau pujian setelah adzan. Tujuannya tentu saja sembari menunggu jamaah datang ke masjid atau mushola dengan melantunkan pujian tersebut. Isi dari syair atau pujian tersebut berupa doa-doa yang bisa membuat hati terasa tentram jika melantunkan atau mendengarkannya. Ada banyak sekali pujian yang berbeda-beda dengan nada indah di Indonesia. Mungkin saja di daerah anda juga hal tersebut selalu dilakukan setelah adzan. Nah, berikut ini ada beberapa pujian yang sering didengar setelah adzan. Sekalipun ada banyak sekali pujian yang sering kita dengar bukan berarti semuanya dipahami arti dan maknanya. Beberapa orang hanya tahu bagaimana melantunkannya saja. Nah, tidak perlu merasa khawatir sebab kami akan memberi beberapa jenis pujian dan maknanya. Pujian untuk Kedua Orang Tua Pertama, pujian yang sering didengar adalah doa untuk orang tua. Doa ini diberi lantunan indah dan dilantunkan ketika setelah adzan. “Allahummaghfir lii dzunubi. Wa li Walidayya Warhamhuma Kama Robbayaani Shogira”. Syair di atas memiliki arti untuk mendoakan orang tua. Sering digunakan sebagai pujian di beberapa daerah dan tentunya sudah banyak yang mengetahui maknanya. Makna dari syair tersebut tentu mengandung doa yang dipanjatkan untuk kedua orang tua. Dengan syair atau pujian tersebut seorang anak meminta agar dosa-dosa orang tua diampuni oleh Allah SWT, tidak hanya itu tetapi semoga Allah juga menyangi mereka selayaknya orang tua kita menyayangi sedari kecil. Dengan melantunkan puji-pujian setelah adzan tersebut tentu saja menjadi cara unt uk mendoakan orang tua dan berbakti kepada orang seperti yang telah diajarkan dalam agama Islam. Pujian Memohon Ampunan dan Taubat “Astagfirullahal’adzim. Alladzi Laailaha Illa Huwalhayyul Qoyyumu. Wa Atubu Ilaihi Taubatan Abdin Dzolimi. Laa Yamliku Linafsihi Dhoro Wa La Naf’a. Wa La Muata wa La Hayaata wa La Nushura”. Mungkin anda juga pernah mendengar syair di atas yang sering dilantunkan setelah adzan. Syair tersebut sebenarnya pengakuan dari seorang hamba yang penuh dengan dosa. Memohon ampunan kepada Tuhan untuk mengampuni berbagai macam dosa yang telah ia perbuat. Biasanya syair tersebut sering dibaca setelah melakukan sholat Taubat. Dengan memanjatkan doa tersebut tentu berharap bahwa taubat yang dilakukan benar-benar diterima oleh Allah SWT. Pujian Sayyidul Istighfar Selanjutnya, ada pujian sayyidul istighfar yang biasanya sering didengarkan. Pujian sayyidul istighfar ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan makna dari pujian memohon taubat. Makna ujian yang satu ini memang memohon pengampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan. Sebenarnya sayyidul istighfar ini adalah kalimat istighfar tetapi sangat masyhur sebab kepala atau rajanya lafadz istighfar. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri benar-benar menyarankan untuk selalu mengucapkan sayyidul istighfar entah pada siang hari maupun malam hari. Sebenarnya masih banyak sekali pujian yang sering dilantunkan setelah sholat maghrib. Hal ini tentunya menjadi tanda bahwa jamaah sholat seharusnya bergegas untuk menuju masjid dan menunaikan ibadah sholat. Dengan berbagai macam makna puji-pujian setelah adzan terus dilantunkan di masjid sehingga membuat yang mendengar merasa nyaman. Sebagianorang mengatakan bahwa tradisi pujian setelah adzan yang banyak kita jumpai di perkampungan merupakan amalan bid'ah. Bahkan mereka menganggap pujian setelah sholat. AL - HAQ WAAHIDUN - KEBENARAN ITU SATU: hukum pujian setelah adzan/menjelang sholat jum'at. PECIHITAMORG - Pujian berasal dari bahasa Jawa yang artinya sanjungan hamba kepada Allah. Kemudian ini dijadikan Kajian Islam. Hukum Melantunkan Puji pujian Setelah Adzan Benarkah Bid'ah? Arif Rahman Hakim 21/11/2019 0. Sudah umum dan menjadi budaya yang baik di masyarakat bahwasanya setelah adzan dilakukan puji-pujian
Olehkarena itu sebaiknya puji-pujian itu berupa kalimat-kalimat yang mengandung dzikir, tasbih, takbir, tahlil, shalawat dan doa-doa dengan irama yang santun, terutama setelah adzan dikumandangkan. Ada beberapa hadits Nabi Saw, yang menyebutkan bahwa, doa-doa yang di baca sesudah adzan dan sebelum iqamat itu mustajabah (dikabulkan Allah).

iwanzains #izmedia #subhanamandzikruhu Puji-pujian ,setelah adzan Maghrib Subhana mandzkruhuTonton video lainnya ya.KOMPILASI TERBANG JAWA ENAK DIPUTAR KAPA

Malemkawan malam ini saya mau bagikan sholawat setelah adzan atau puji pujian setelah adzan, kemarin saya juga pernah bagikan puji pujian setelah adzan ( doa khatam alquran) dan saya sudah jelaskan di pos sebelumnya bahwa ada macem macem puji pujian setelah adzan, nah kali ini saya mau bagikan yang ada unsur bahasa jawanya, atau campuran arab dan jawa, ake langsung saja tanpa panjang lebar
1Syxbze.
  • duv3ov76hq.pages.dev/304
  • duv3ov76hq.pages.dev/13
  • duv3ov76hq.pages.dev/120
  • duv3ov76hq.pages.dev/67
  • duv3ov76hq.pages.dev/389
  • duv3ov76hq.pages.dev/60
  • duv3ov76hq.pages.dev/199
  • duv3ov76hq.pages.dev/78
  • duv3ov76hq.pages.dev/90
  • larangan puji pujian setelah adzan